Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore, bergerak menguat sebesar 12 poin menjadi Rp13.664 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.676 per dolar AS.

Analis Koneksi Kapital Alfred Nainggolan di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa kondisi perekonmian nasional yang kondusif menjadi salah satu sentimen yang menopang nilai tukar rupiah mengalami apresiasi terhadap dolar AS.

"Nilai tukar rupiah bergerak stabil terhadap dolar AS, selain karena ekonomi kita yang kondusif kemungkinan juga adanya penjagaan dari Bank Indonesia," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa salah satu indikator perekonomian nasional kondusif yakni, cadangan devisa Indonesia yang naik sehingga dapat menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Januari 2018 sebesar 131,98 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan posisi akhir Desember 2017 sebesar 130,20 miliar dolar AS.

Di sisi lain, lanjut dia, peringkat Indonesia yang berada di level layak investasi (investment grade) dari sejumlah lembaga pemeringkat internasional turut memberi indikasi ekonomi nasional pada tahun 2018 stabil.

Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada Jumat (23/2) mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah ke posisi Rp13.670 dibandingkan posisi sebelumnya Rp13.665 per dolar AS.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018