Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Luar Negeri menggandeng BNI untuk memberikan pembekalan tentang perbankan kepada diplomat madya peserta Sekolah Staf Dinas Luar Negeri (Sesdilu) angkatan ke-60.

"Kami ingin para peserta mendapatkan aspek informasi dan `networking`, juga mengetahui bagaimana pandangan perbankan pada tugas diplomat dalam menjalankan diplomasi ekonomi," kata Kepala Biro Kepegawaian dan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kemlu Chalief Akbar di Jakarta, Jumat sore.

Sesi pembekalan Sesdilu tersebut diikuti 36 peserta yang merupakan diplomat Kemlu dengan masa karier sekitar 10 tahun dan telah menjalani satu kali masa tugas di perwakilan luar negeri.

Dalam pembekalan bersama BNI, para peserta diberikan kesempatan untuk berbagi pandangan dan pengalaman yang didapatkan selama menjalankan tugas di luar negeri dengan para bankir BNI, yakni Pemimpin Divisi Hubungan Kelembagaan BNI Shadiq Akasya dan Pemimpin Divisi Internasional BNI Henry Panjaitan yang juga pernah menjabat sebagai general manager BNI cabang Hong Kong.

Salah satu peserta Sesdilu 60, Adisti, mengatakan kolabarasi antara Kemlu dan BNI akan mempermudah kinerja diplomat sebagai perwakilan RI di luar negeri dalam menjalankan fungsi perlindungan bagi WNI dan diplomasi ekonomi.

"Saya ingin mengetahui bagaimana strategi BNI dalam menggandeng sektor `e-commerce` karena saat ini bisnis tersebut berkembang pesat di seluruh dunia, termasuk Indonesia dan menjadi perhatian besar Presiden Jokowi," kata dia.

Komentar juga diberikan Hervino, peserta Sesdilu 60 lainnya, yang mengutarakan persetujuannya bahwa sesi pembekalan tersebut dapat meningkatkan inovasi dalam melaksanakan diplomasi ekonomi.

"Diplomat madya saat ini termasuk generasi milenial, kami siap bekerja sama dengan pihak BNI untuk menciptakan inovasi-inovasi kekinian dalam menjalankan tugas kami sebagai perwakilan RI di luar negeri," kata dia.

Berbagai inovasi telah dilakukan Kemlu dan BNI dalam meningkatkan pelayanan bagi WNI di luar negeri, antara lain penerbitan Kartu Pekerja Indonesia (KPI) di Singapura yang dilengkapi layanan perbankan, transaksi perdagangan, pengiriman uang dari luar negeri ("remittance"), dan pembayaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Saat ini BNI memiliki tujuh cabang di luar negeri yang terhubung dengan 1.800 jaringan BNI di seluruh Indonesia, yakni Singapura, Yangon, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, dan New York.

Pewarta: Azizah Fitriyanti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018