Padang (ANTARA News) - Salah satu agenda kunjungan Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla ke Sumbar, 7 dan 8 Juli 2007 untuk meresmikan kereta api wisata, batal dilaksanakan karena belum siapnya infrastruktur. "Penyebab pembatalan itu mungkin karena kita (Sumbar, red) belum siap. Contoh jalur rel menuju kota Padang Panjang dan Solok yang rusak karena gempa sampai kini belum siap," kata Wakil Gubernur Sumbar, Marlis Rahman kepada ANTARA News di Padang, Rabu. Sebelumnya, agenda kerja dua hari Wapres di Sumbar juga mencakup tampil sebagai pembicara utama pada seminar nasional di Universitas Negeri Padang, meresmikan Masjid Nurul Imam, mengunjungi Universitas Andalas dan meresmikan kereta api wisata Sumbar di Stasiun Simpang Haru. Selanjutnya, Wapres juga akan meletakkan batu pertama pembangunan kembali Istana Bassa Pagaruyung di Batusangkar dan meresmikan Pekan Budaya Sumbar 2007 di Padang. Dengan batalnya peresmian kereta api wisata Sumbar maka agenda itu diganti dengan presentasi prospek perkeretaapian di Sumatera Barat oleh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) kepada Wapres. Agenda itu dijadwalkan dilaksanakan di ruang VVIP Bandara Internasional Minangkabau (BIM) sebelum keberangkatan kembali Wapres menuju Jakarta. Marlis mengatakan, pada awalnya Sumbar mengharapkan paling tidak jika agenda peresmian kereta api wisata bisa dilaksanakan oleh Wapres, artinya ada perkembangan yang baik dalam bisnis itu di Sumbar. Soal infrastruktur kereta api, khususnya jalur rel di Sumbar yang rusak akibat gempa, menurut dia, memang menjadi kendala dan hal ini yang harus segera dibenahi.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007