Jakarta (ANTARA News) - Aktris legenda Bollywood Sridevi meninggal dunia pada Sabtu (24/2) malam karena mengalami serangan jantung. Apa sebenarnya serangan jantung? Mengapa bisa mematikan?

Baca juga: Aktris legenda Bollywood Sridevi meninggal dunia

Serangan jantung

Ketua kolegium Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah, Dr. Sunarya Soerinata, SpJP, FIHA mengatakan kondisi ini terjadi akibat adanya gumpalan darah yang menyumbat jantung, sehingga menyebabkan fungsi jantung menjadi gagal.

Baca juga: Sering gunakan obat pereda nyeri? awas kena serangan jantung

Bedanya serangan pada pria dan wanita

Gejala serangan jantung meliputi nyeri dada, jantung berdebar-debar, sesak napas, gangguan kesadaran dan gangguan irama jantung.

Namun, menurut spesialis kardiovaskular Jetty RH Sedyawan, gejala serangan berbeda antara perempuan dan laki-laki. Pada pria, kata dia, lebih pada nyeri dada yang menjalar ke leher dan ke tangan kiri disertai munculnya keringat dingin.

Sementara pada perempuan umumnya merasa kelelahan terutama bagi yang sudah menderita diabetes.

Baca juga: Serangan jantung berdampak lebih buruk pada perempuan

Faktor risiko

Sejumlah hal seperti masalah tekanan darah tinggi atau hipertensi, diaberes, kebiasaan merokok, kadar kolesterol tinggi atau kurangnya beraktivitas fisik menjadi faktor risiko terjadinya serangan.

Baca juga: Patah hati gandakan risiko serangan jantung
Baca juga: Jarang sarapan ternyata memicu serangan jantung

Pertolongan pertama

Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr. Dicky Hanafy menegaskan bahwa tindakan pertama yang harus kita lakukan saat melihat orang yang terkena serangan jantung adalah segera membawanya ke rumah sakit.

Baca juga: Ini pengaruh makan buah dan sayur setelah 20 tahun mendatang
Baca juga: Pakar : cek kesehatan rutin sangat penting

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018