Jakarta (ANTARA News) - Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK), Fuad Rahmany, mengatakan bahwa hingga kini belum mendapatkan laporan tentang audit PT Agis Tbk. "Belum selesai, saya belum dilapori," katanya ketika ditanyakan tentang hasil audit mengenai kasus Agis di Jakarta, Kamis. Pada perdagangan Senin (4/6) harga saham AGIS berada pada level Rp 3.750 per saham, kemudian sempat melesat ke harga Rp 4.650 per saham. Namun, menjelang penutupan sesi II, harga sahamnya anjlok sampai ke level Rp 2.950 per saham. Pada Rabu (6/6) lalu BEJ mulai melakukan pemeriksaan terhadap 16 broker terkait dengan kasus anjloknya harga saham PT AGIS Tbk yang berkode TMPI. Direktur Utama BEJ, Erry Firmansyah, mengatakan terhadap keenam belas broker tersebut, BEJ hanya meminta keterangan terkait anjloknya harga saham TMPI. Pada saat bersamaan, pada sesi II BEJ memberikan surat edaran ke para anggota bursa (AB), yang intinya menghimbau, agar para AB berhati-hati dengan kenaikan harga saham yang berkode TMPI tersebut. BEJ menilai, kenaikan harga saham AGIS tersebut sudah tidak wajar lagi. Sementara itu, Bursa Efek Jakarta (BEJ) pekan lalu berharap dapat segera menyerahkan hasil pemeriksaan terhadap 16 broker terkait transaksi saham PT Agis Tbk (TMPI) kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada awal Juli. "Ke-16 broker itu sudah kita periksa, tetapi hasilnya saya tidak bisa katakan, tetapi mudah-mudahan pekan depan sudah bisa dibawa ke Bapepam-LK," kata Direktur Pengawasan BEJ, Justitia Tripurwasani, di Jakarta, Selasa (26/6). Saat ini BEJ masih memeriksa ke-16 broker mengenai transaksi tidak wajar. Justitia mengatakan, pemeriksaan terhadap ke-16 broker itu masih seputar transaksi tidak wajar pada saham Agis. Namun, dia enggan menjelaskan, apakah transaksi tidak wajar tersebut masuk dalam kategori insider trading atau tidak. "Mengenai materinya itu tidak bisa saya katakan, yang pasti karena adanya transaksi tidak wajar," katanya. Berdasarkan data dari Bloomberg, tercatat 16 broker yang paling aktif dalam melakukan penjualan (seller), antara lain Anugerah Securindo, Ciptamahadhika Mandiri, Sarijaya Permana Sekuritas, Phillip Securities, KUO Capital Rahardja, Mahakarya Artha Securities, Trimegah Securities, E-Trading Securiteis, Kim Eng Securities, Mandiri Sekuritas, Republic Securities, Henan Putihrai, Harumdana Sekuritas, UOB Kay Hian Securities, CIMB GK Securities dan Danpac Securities. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007