Beirut, Lebanon (ANTARA News) - Warga sipil yang tewas di Ghouta Timur sejak Suriah dan sekutunya, Rusia, mengintensifkan pengeboman di daerah kantong pemberontak itu pada 18 Februari sudah mencapai 600 orang pada Rabu (28/2) menurut kelompok pemantau.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris menyatakan bahwa 147 dari 601 warga sipil tewas, kebanyakan akibat serangan udara, adalah anak-anak.

Penambahan jumlah korban tewas terjadi setelah penemuan jenazah-jenazah yang terjebak dalam puing-puing bangunan yang hancur oleh regu penyelamat yang memanfaatkan "jeda kemanusiaan" yang diperantarai oleh Rusia untuk mencari korban selamat, demikian siaran kantor berita AFP.(hs)

Penduduk sipil menolong seorang pria dari sebuah tempat berlindung di kota Douma yang terkepung di Ghouta Timur, Damaskus, Suriah, Kamis (22/2/2018).(REUTERS/BASSAM KHABIEH)

Baca juga: Bentrok berkecamuk di Ghouta Timur meski ada jeda kemanusiaan

Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018