London (ANTARA News) - Rusia dan Suriah bertanggung jawab atas penderitaan manusia di daerah kantung Ghouta Timur yang dikuasai pemberontak menurut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri Inggris Theresa May.

Kedua pemimpin membahas "situasi kemanusiaan mengerikan di Ghouta Timur" dalam percakapan telepon pada Minggu (4/3) menurut kantor Perdana Menteri Inggris di Downing Street.

"Mereka sepakat bahwa itu adalah bencana kemanusiaan, dan bahwa tanggung jawab besar atas penderitaan manusia yang sangat menyayat hati dipikul oleh rezim Suriah, dan Rusia sebagai pendukung utama rezim," kata kantor perdana menteri sebagaimana dikutip AFP.

Rezim Suriah sudah merebut kekuasaan di sebagian besar wilayah Ghouta Timur di ujung ibu kota Damaskus menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia pada Minggu.

May dan Trump mengatakan "Rusia dan pihak lain yang memiliki pengaruh terhadap rezim Suriah harus bertindak sekarang juga guna meredakan kampanye kekerasan mereka dan demi melindungi warga sipil."

Pemerintah Suriah maju ke Ghouta Timur setelah 15 hari gempuran udara, tembakan artileri dan serangan roket yang dilaporkan telah merenggut nyawa lebih dari 640 warga sipil.(mu)       

 

Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018