Samarinda (ANTARA News) - Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) akan membantu pendanaan terkait relokasi warga yang tergabung dalam koperasi industri tas dan koper atau Intako asal Tanggulangin, yang menjadi korban lumpur Lapindo di Sidoarjo (Jawa Timur), ke Provinsi Kalimantan Timur. "Kami sudah mengetahui rencana itu. Meski hal tersebut merupakan kerjasama antardaerah, tapi Pemerintah Pusat pastinya siap membantu dana investasi," ujar Staf Khusus Menteri Negara Koperasi dan UMKM Ermalena Muslim, usai menghadiri Tanwir I Aisyiah Muhammadiyah di Samarinda, Sabtu. Meski ia tidak sempat merinci dalam bentuk apa dana investasi yang akan diberikan, Ermalena menilai Kalimantan Timur punya potensi untuk membantu perkembangan UMKM Tanggulangin karena ketersediaan akses pasar yang cukup bagus. "Pokoknya pusat akan ikut beri dana," ujarnya sambil bergegas pergi meninggalkan tempat acara dengan alasan mengejar penerbangan untuk kembali ke Jakarta. Pemprov Jatim pada Mei 2007 mengirimkan surat yang berisikan permohonan relokasi dari UMKM Tanggulangin ke Kaltim. Tiga daerah yang menjadi pertimbangan untuk menampung para korban lumpur panas PT. Lapindo Brantas Inc, yakni Kota Samarinda, Balikpapan dan Bontang. Pembicaraan rencana tersebut hingga kini masih terus dibahas kedua pemerintah provinsi meskipun Pemkab dan Pemkot yang menjadi daerah tujuan menyatakan kesiapannya menerima relokasi itu. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007