Washington (ANTARA News) - Sebagian besar dari para pemegang hak suara di Amerika Serikat (AS) mengatakan mereka siap untuk memilih presiden dari kelompok Afrika-Amerika ataupun seorang wanita demikian hasil dari sebuah jajak pendapat yang dimuat di majalah Newsweek, edisi Jumat (Sabtu waktu Indonesia). Sekitar 92 persen dari responden mengatakan mereka bersedia untuk memilih atau menggunakan suaranya untuk seorang calon presiden kulit hitam, sementara 86 persen mengatakan akan menggunakan hak pilih pada seorang kandidat perempuan demikian disampaikan dalam situs majalah Newsweek. Namun sebagian lainnya dalam jumlah yang lebih kecil mengatakan mereka siap untuk memberika suara bagi seorang calon presiden kulit hitam atau seorang wanita. Ketka ditanyakan apakah AS sudah siap untuk seorang presiden kulit hitam 59 persen mengatakan "ya" sementara 589 persen mengatakan negara itu siap untuk menerima seorang wanita berkantor di Gedung Putih. Dua per tiga responden , atau 66 persen mengatakan bahwa tak menutup kemungkinan mereka akan mendukung Senator Barak Obamaseorang anggota legislatif berkulit hitam yang masih bertugas di masa baktinya yang pertama. Sebanyak 62 persen mengatakan sama halnya dengan memberikan dukungan bagi senator Hillary Clinton. Kedua calon presiden itu berasal dari partai yang sama Partai demokrat. Sejauh ini tak ada calon presiden dari Partai Republik atau wanita kulit hitam yang maju sebagai kandidat. Ketika ditanya akan kemungkinan calon asal dari keturunan Spanyol sebanyak 81 persen mereka siap untuk mendukung seandainya ada calon namun hanya 39 persen mengatakan bahwa As benar-benar siap untuk menerima calon presiden dari keturunan Spanyol . Hal itu merupakan kabar yang kurang baik bagi satu-satunya calon presiden asal keturunan Spanyol, calon dari Partai Demokrat Bill Richardson. Dalam jakak pendapat besar duikungan tampak Hillary Clinton memimpin di urutan paling atas dengan dukungan sebesar 56 persen dan diikuti oleh Obama yang memperoleh dukungan sebesar 33 persen. Majalah mingguan Newsweek melakukan jajak pendapat yang dijalankan oleh lembaga Princeton pada 2-3 Juli lalu sebanyak 1002 orang ikut dalam survei tersebut dengan umur mulai 18 tahun keatas, dengan kesalahan rata-rata plus minus empat persen . Pemilihan umum presiden AS akan digelar pada November tahun 2008, demikian AFP.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007