Ini merupakan fenomena yang harus menjadi perhatian semua pihak"
Surabaya (ANTARA News) - Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya, Jawa Timur mengungkap tiga pria tanpa busana alias telanjang di sebuah kamar hotel di Jalan Pasar Kembang Surabaya, diduga mereka pelaku prostitusi sesama jenis.

Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya Ajun Komisaris Polisi Ruth Yeni kepada wartawan di Surabaya, Rabu, mengatakan,"Ketiga laki-laki ini semuanya telanjang bulat saat kami gerebek."

Dari hasil pemeriksaaan di Polrestabes Surabaya, salah seorang dari ketiga pria itu berperan sebagai mucikari. Ketiganya terlibat pesta seks "threesome gay".

"Setelah kami periksa, satu orang terbukti melakukan perdagangan orang atau `trafficking`, yaitu berinisial MF," katanya.

Pemuda berusia 32 tahun asal Simokerto Surabaya itu telah ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut Yeni, MF menawarkan jasa prostitusi bagi kaum homoseksual melalui sebuah grup di media sosial.

"Dia menawarkan seorang pemuda berinisial EA, usia 23 tahun, asal Surabaya, di sebuah grup media sosial, sekaligus mencantumkan nama dan nomor telepon," ujarnya.

Maka transaksi selanjutnya dilakukan melalui nomor telepon yang telah dicantumkan di grup media sosial itu.

Yeni mengatakan, tersangka MF memasang tarif Rp500 ribu sekali kencan untuk layanan threesome gay. Tarif itu belum termasuk biaya sewa hotel.

Kepada penyidik polisi, tersangka mengaku mengambil keuntungan sebesar Rp200 ribu. Sedangkan pekerja seks sesama jenis berinisial AE mendapat bagian Rp300 ribu. Berdasarkan penyelidikan polisi, selama sebulan terakhir MF bersama EA telah melayani empat orang pelanggan homoseksual.

Yeni menambahkan, terhitung sejak Januari 2018, Polrestabes Surabaya telah membongkar empat kasus prostitusi homoseksual di wilayah Kota Surabaya.

"Ini merupakan fenomena yang harus menjadi perhatian semua pihak," katanya.

Baca juga: Prostitusi gay resahkan warga Harmoni

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018