Jakarta (ANTARA News) - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) akan menggelar "Asian Agriculture and Food Forum" (ASAFF) 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), pada 27 Juni hingga 1 Juli 2018

Ketua Umum HKTI Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, kegiatan yang akan dihadiri perwakilan dari sejumlah negara Asia itu bertujuan untuk memperkuat politik pangan Indonesia.

"Dari aspek politik diharapkan mampu memperkuat politik ketahanan pangan Indonesia," katanya.

HKTI, lanjutnya, harus bisa memberikan kontribusi pada pemerinta bahwa persoalan politik pangan perlu dibenahi, apakah mulai dari hubungan pemerintah dan petani, cara distribusi, capaian distribusi, dan lain-lain.

"Harapan kita bisa menjadi trigger bagi politik pangan Indonesia, khususnya," ujarnya ketika menjelaskan rencana penyelenggaraan ASAAFF HKTI 2018, di Kantor Sekretariat DPN HKTI, Jakarta.

Moeldoko mengatakan, HKTI siap turut andil menjadikan Indonesia agar bisa menjadi dari penguat kawasan ini, karena secara geografis, Indonesia memiliki keluasan wilayah, cuaca, dan dua per tiga laut yang jadi sumber protein luar biasa.

"Sehingga, secara aspek ekonomi, ASAAFF menjembatani petani terhubung secara global. Kegiatan ini juga menjadi ajang `bussiness to business` sehingga nanti akan menghasilkan sesuatu," katanya.

Panglima TNI itu menyatakan, ASSAAF juga bermanfaat dari sisi sosial budaya dan pariwisata, karena juga akan ada pameran makanan dari berbagai daerah.

"Kita memiliki 714 etnis. Ini jadi tujuan, dimana masing-masing etnis menampilkan makanan daerahnya sehingga dunia mengenal dan target akhirnya pariwisata," tuturnya.

Moeldoko juga berharap kegiatan tersebut akan memberikan peringatan pada dunia bahwa persoalan ketahanan pangan sangat penting, tidak saja di aspek ketersediaan, tapi juga sumbernya.

Menurut Kepala Staf Presiden (KSP) itu ASAAFF 2018 juga akan memberikan penghargaa kepada inovator-inovator muda di bidang pertanian. HKTI juga siap membantu hasil inovasi pemuda untuk dikembangkan.

Dikatakannya, peserta ASAFF 2018 direncanakan sebanyak 20 negara Asia dari 45 negara peserta Asian Games yakni Bahrain, Bangladesh, Brunei Darussalam, China, India, Iran, Jepang, Korea Selatan, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Qatar, Singapura, Taiwan, Thailand, Timor Leste, Uni Emirat Arab, Vietnam, dan tuan rumah Indonesia.

Selain itu kegiatan ASAAFF 2018 juga akan melibatkan banyak pihak seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Perindustrian dan pemangku kepentingan lain karena ASAAFF memiliki banyak keuntungan dari berbagai aspek.

Pewarta: Subagyo
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018