Jakarta (ANTARA News) - Indonesia saat ini sedang membutuhkan impor garam untuk kebutuhan industri. Dari negara mana garam diimpor ke Tanah Air?

Ketua Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia (AIPG) Tony Tanduk mengatakan negeri Kangguru jadi pemasok garam impor di Indonesia.

"Australia, mungkin 60 persen," kata Tony di Kementerian Perindustrian di Jakarta, Selasa.

Selain Australia, India juga mengirim garam untuk kebutuhan industri Indonesia. Tony menambahkan, China adalah produsen garam terbesar di dunia, sementara Selandia Baru memproduksi garam yang dipakai untuk kebutuhan farmasi, misalnya infus dan pencuci darah.

Tony menambahkan pentingnya menyiapkan stok garam industri agar industri dalam negeri tetap berjalan lancar karena pengirimannya memakan waktu hingga 3-4 pekan. 

"Memang harus ada jaminan stok 1 - 1,5 bulan," katanya.

Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengeluarkan rekomendasi impor garam industri hanya sebanyak 1,8 juta ton, padahal kebutuhan untuk industri mencapai 3,7 juta ton.

Pemerintah kemudian mengeluarkan rekomendasi impor garam industri sebanyak 2,37 juta ton yang dikeluarkan secara bertahap sesuai kebutuhan 21 perusahaan.

Namun, jumlah impor garam tersebut belum memadai, sehingga pemerintah mengeluarkan PP agar kebutuhan garam industri bisa dipenuhi segera melalui impor.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018