Purwokerto (ANTARA News) - Kecelakaan pesawat latih di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap, Jawa Tengah, Selasa sekitar pukul 15.15 WIB, telah menewaskan seorang pilot.

"Iya ada kecelakaan pesawat. Dia sedang terbang aerobatik, kemudian hilang kendali, dan menghantam ke hanggar," kata Kepala Unit Penyelenggara Bandara Udara (UPBU) Kelas III Tunggul Wulung Cilacap Denny Ariyanto saat dihubungi, Selasa malam.

Menurut dia, kejadian tersebut telah menewaskan sang pilot, Hanafie. Namun, ia enggan menjelaskan kronologi kecelakaan tersebut.

"Mohon maaf, kami tidak bisa menjelaskan lebih lanjut karena bukan domain kami. Sekarang sudah domain KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi)," katanya.

Saat dihubungi secara terpisah, Kepala Kepolisian Resor Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Djoko Julianto mengaku belum bisa memberi keterangan terkait kecelakaan pesawat latih tersebut.

"Mohon maaf, kebetulan saya baru akan menuju ke lokasi," katanya.

Informasi yang dihimpun Antara, kecelakaan tersebut menimpa pesawat latih PK-RTZ milik Ganesha Flight Academy.

Pesawat latih yang dipiloti Kolonel Penerbang M.J. Hanafie tersebut mengalami kecelakaan saat latihan aerobatik dalam rangka wisuda siswa Ganesha Flight Academy yang akan diselenggarakan pada hari Sabtu (24/3).

Dalam hal ini, pesawat PK-RTZ dengan pilot M.J. Hanafie lepas landas dari Bandara Tunggul Wulung sekitar pukul 14.02 WIB, selanjutnya pada pukul 15.15 WIB melakukan aerobatik.

Oleh karena terbang terlalu rendah, pesawat tersebut kehilangan daya angkat hingga akhirnya hilang kendali dan menabrak pesawat yang sedang parkir di apron dan hanggar milik Perkasa Flight School di Bandara Tunggul Wulung, Cilacap.

Akibat kejadian tersebut, pilot Hanafie meninggal dunia dan jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Pertamina Cilacap dan penyebab terjadinya kecelakaan masih diselidiki oleh KNKT.

Pewarta: Sumarwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018