Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden M Jusuf Kalla untuk kesekian kalinya mengatakan pentingnya pelaksanaan pemilu yang sederhana dan mengharapkan pemilu di Indonesia hanya tiga kali saja selama lima tahun. "Tak usahlah pemilu sampai enam kali seperti sekarang, tapi cukup tiga kali saja. Bagaimana caranya ? nanti biar DPR yang mengatur," kata Wapres M Jusuf Kalla dihadapan peserta Pendidikan Singkat Angkatan XV Lembaga Ketahanan Nasional (PSA XV Lemhanas) di Jakarta, Selasa. Menurut Wapres, tidak ada negara di dunia ini yang memiliki pemilu paling banyak selain Indonesia. Dalam hitungan Wapres, setidaknya setiap warga negara Indonesia akan mengikuti pemilu sebanyak enam kali dalam lima tahun Wapres mencontohkan pemilu itu adalah pemilihan kades, pemilu bupati/walikota, pemilu gubernur, pemilu DPR, pilpres dan sebagainya. "Kita minta DPR bikin sistim pemilu yang sederhana," kata Wapres. Karena itu, tambahnya, tidak salah jika Indonesia dikatakan sebagai negara dengan pemilu paling banyak dan bahkan tiada hari tanpa pemilu karena sepanjang tahun di seluruh Indonesia selalu terjadi pemilu. "Jangan kita bicara politik terus. Habis waktu kita," kata Wapres. Wapres juga mencontohkan proses pilkada di DKI Jakarta yang terus dibicarakan selama dua tahun ini. Masyarakat, katanya, terus membicarakan siapa calon gubernurnya atau calon wakilnya. "Tapi banjir jalan terus, karena yang dibicarakan orangnya bukan caranya mengatasi," kata Wapres. Menurut Wapres, hal itu terjadi karena bangsa Indonesia terlalu banyak berbicara politik. PSA XV Lemhanas kali ini diikuti oleh 60 orang peserta yang berlangsung sejak 20 Februari hingga 19 Juli 2007.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007