Kolombo (ANTARA News) - Sedikit-dikitnya delapan pemberontak Macan Tamil tewas dalam ledakan ranjau yang ditanam di dalam tanah di kawasan yang dikuasai pemberontak di Srilangka utara, kata juru bicara pemberontak Tamil, Selasa. Bom pinggir jalan terjadi di Mankulam, 280 km dari utara ibu kota pada Selasa pagi. Seorang juru bicara misi pemantau Skandinavia mengatakan, pemberontak mengadukan persoalan itu kepada pihak pemantau tentang kematian tesebut dan mempersalahkan pasukan Srilangka atas kasus itu. Militer diketahui telah melakukan tekanan bersenjata di kawasan yang dikuasai pemberontak dan melakukan serangan gerilya terhadap pemberontak, sehingga menewaskan beberapa dari pemimpin senior mereka. Ledakan pada Selasa itu terjadi saat pasukan pemerintah terus melakukan serangan di distrik Batticaloa. Militer berharap mangambil alih kawasan yang dikuasai pemberontak dan melakukan pemilihan lokal yang telah ditunda lebih dari setahun. Peperangan itu semakin meningkat sejak 19 bulan lalu di Sri Langka utara dan timur, yang menewaskan lebih dari 5.000 orang. Suatu gencatan senjata yang diprakarsai Norwegia pada 2002 telah dilanggar oleh kedua pihak, pemberontak dan pasukan pemerintah, kendati tim pemantau Skandinavia itu masih berada di negara itu. (*)

Pewarta:
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007