Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (ANTARA News) - Camat Sedayu Fauzan Muarifin mengenang almarhum Probosutedjo sebagai orang yang gemas membagibagikan siapa pun di daerah ini, terutama anak-anak.

"Kalau ke sini suka bagi-bagi duit kepada anak sekolah," kata Fauzan selagi menunggu proses pemakaman jenazah Probosutedjo di rumahnya di Jalan Pedes, Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo Sedayu, Bantul, Senin.

Usai khitanan, ada anak-anak di pedukuhan Kemusuk itu selalu mendapat uang dari Probosutedjo. "Pak Probo seorang dermawan," kata Fauzan.

Fauzan mengaku tengah berkoordinasi dengan aparat perlindungan masyarakat (Linmas) dan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) untuk memakamkan Probosutedjo.

"Kemudian membantu among tamu dengan muspika (musyawarah pimpiman kecamatan), menjembatani komunikasi keluarga dengan para pejabat, juga dari TNI/Polri," kata dia.

Prosesi pemakaman adik tiri Presiden kedua Indonesia Soeharto itu kabarnya akan dihadiri Presiden dan Wakil Presiden, namun Fauzan mengaku tak bisa memastikannya.

"Kalau RI Satu dan RI Dua hadir, juga pasti Danrem dan Dandim," kata Fauzan.

Menurut dia, jenazah Probosutedjo akan tiba di Bandara Yogyakarta sekitar pukul 17.00 WIB, untuk kemudian langsung dibawa ke Makam Somenggalan Argomulyo, tidak jauh dari rumahnya.

"Dimungkinkan setelah disalatkan kurang lebih setengah jam dan kemudian proses pemakaman, Jadi mungkin setelah magrib dimakamkan," kata Fauzan.

Probosetudjo meninggal dunia Senin pagi. Dia lahir di Kemusuk pada 1 Mei 1930.

 

Pewarta: Heri Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018