Bantul (ANTARA News) - Semasa hidupnya, almarhum Probosutedjo rupanya rajin berkunjung ke Museum Soeharto di Dusun Kemusuk, Desa Argomulyo, Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta tiap ruwah, kata pengelola Museum Widarta.

"Kalau ruwah atau bulan baik bagi masyarakat Jawa (almarhum Probosutedjo) ke sini, itu pasti," kata Widarta yang ditemui di sela mempersiapkan pemakaman jenazah Probosutedjo di Kompleks Makam Somenggalan Yogya, Argomulyo Bantul, Senin.

Adik dari Presiden kedua RI Soeharto, Probosutedjo meninggal dunia pada Senin pagi ini. Probosutedjo yang lahir di Kemusuk, Desa Argomulyo, Bantul pada 1 Mei 1930 itu rencananya akan dimakamkan di Argomulyo.

Menurut dia, selain berkunjung ke Museum Soeharto, adik dari Presiden kedua RI Soeharto itu juga selalu mengirim doa untuk kerabat keluarga yang sudah lebih dulu meninggalkan, baik di Makam Somenggalan dan di Makam Giribangun Imogiri.

"Biasanya tiga sampai empat hari (ketika berkunjung ke Bantul). Bapak mengirim di sini (Makam Somenggalan) juga ke Makam Giribangun. Terakhir ke sini ruwah kemarin," katanya lagi.

Dia sendiri tidak mengetahui apa yang dibicarakan Probosutedjo bersama keluarga ketika berkunjung ke Bantul, karena tidak mengurusi hal itu, selain menangani hal-hal lain terkait dengan urusan teknis kerabat keluarga Probosutedjo.

"Saya tidak tahu itu (yang diomongkan terakhir pak Probo), yang jelas beliau sangat komit dengan masyarakat desa, dan kalau di sini (Argomulyo) mencari teman-teman sesepuhnya," katanya.

Hingga berita ini diturunkan, persiapan pemakaman jenazah Probosutedjo masih berlangsung, pemasangan tenda dan penataan kursi untuk prosesi pemakaman masih dilakukan.

Baca juga: Probosutedjo tutup usia
Baca juga: Probosutedjo akan dimakam disamping makam ayahandanya

Pewarta: H. Sidik
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018