Harare (ANTARA News) - Para dokter di Zimbabwe mengakhiri unjuk rasa yang berlangsung selama satu bulan terkait gaji dan kelangkaan obat-obatan di rumah sakit besar setelah pemerintah meninjau gaji mereka.

Demikian dilansir surat kabar mingguan milik negara, Minggu (1/4).

“Para dokter di rumah sakit umum Zimbabwe telah mengakhiri unjuk rasa mereka,” demikian dilaporkan surat kabar Sunday Mail, yang juga mengatakan peran Presiden Emmerson Mnangagwa adalah sangat penting dalam menghasilkan resolusi.

Pemogokan tersebut melumpuhkan rumah sakit utama, di mana banyak pasien ditolak.

Surat kabar itu melaporkan pemerintah telah menaikkan tunjangan dokter jaga dan dokter jaga malam.

Ekonomi Zimbabwe mengalami penurunan selama hampir dua dekade dan bank-bank kehabisan uang kertas selama lebih dari satu tahun.

Guru-guru di sekolah negeri pekan lalu mengancam akan melakukan aksi mogok jika gaji mereka tidak dinaikkan.

Mnangagwa, yang berkuasa pada November setelah penggulingan Robert Mugabe, berjanji akan menarik investasi asing dan menghidupkan kembali ekonomi negara itu untuk meningkatkan pendanaan layanan publik. Demikian diberitakan Kantor Berita AFP.

Baca juga: Presiden baru Zimbabwe ampuni 3.000 narapidana

Penerjemah: Sella Panduarsa Gareta
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018