Guardiola juga mengakui timnya kesulitan mencetak gol balasan kendati berupaya bangkit pada babak kedua.
"Itu adalah kesalahan untuk gol pertama, mereka mencetak gol kedua yang fantastis. Di babak kedua kami bereaksi dan kami bermain dengan baik," kata Guardiola dilansir UEFA seusai laga.
"Kami membutuhkan satu gol tetapi tidak bisa mencetak gol. Kami tidak dapat menyangkal bahwa sulit (untuk membalas). Kami punya waktu 90 menit lagi (leg kedua)," katanya.
Gol pertama Liverpool diciptakan Mohamed Salah yang berdiri tanpa terkawal di mulut pertahanan City saat Roberto Firmino merangsek kotak penalti untuk mengirimkan umpan dari sisi kanan.
Gol kedua Liverpool diciptakan Oxlade-Chamberlain melalui sepakan spektakuler dari luar kotak penalti, sebelum Sadio Mane menyegel kemenangan 3-0 tim asuhan Juergen Klopp Itu.
Baca: Liverpool bantai Manchester City 3-0
Guardiola pun mengakui bahwa kemenangan tanpa kebobolan itu sangat penting bagi Liverpool, meskipun ia menanti reaksi para pemainnya pada leg kedua pekan depan.
"Tanpa kebobolan sangat penting bagi mereka. Kami akan melihat bagaimana para pemain bereaksi. Terima kekalahan ini, terima bahwa Liverpool memang tajam dan presisi, dan kami akan melihat apa yang terjadi pekan depan," katanya.
Gelandang Manchester City Kevin De Bruyne menambahkan, "Saya tidak benar-benar tahu apa yang terjadi. Kami memulai dengan baik tetapi mereka melakukan yang terbaik, mencetak tiga gol dari empat peluang. Kami lebih baik di babak kedua tetapi tidak bisa mencetak gol."
Sedangkan Juergen Klopp mengatakan kunci kemenangan Liverpool terletak pada babak pertama.
"Babak pertama yang brilian. Inilah sepak bola yang seharusnya terlihat. Kami tahu kualitas City, tetapi juga kualitas kami. Jika kami bisa mengontrol pertandingan lebih baik melawan tim seperti Man City dan tidak memberikan bola, kami akan lebih dekat dengan mereka di liga," pungkas Klopp.
Baca: Cedera Salah tak parah meski diragukan lawan Everton
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018
