Jakarta (ANTARA News) - "Guard" tim Pelita Jaya (PJ) Basketball Xaverius Prawiro dinobatkan menjadi "most valuable player" (MVP) atau pemain terbaik Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Pertalite 2017-2018.

Dikutip dari laman resmi IBL di Jakarta, Sabtu, pemain yang akrab disapa Iyus itu mengalahkan kandidat MVP lainnya yakni "small forward" Satria Muda (SM) Pertamina Arki Dikania Wisnu dan guard PJ, Respati Ragil Pamungkas.

Adapun penentuan pemain terbaik IBL 2017-2018 didasarkan hasil voting para pewarta peliput IBL, termasuk Kantor Berita Antara, dan pihak IBL sendiri.

Bagi Xaverius Prawiro, gelar MVP merupakan catatan gemilang karena musim 2017-2018 merupakan liga kompetitif pertamanya usai memutuskan pensiun pada tahun 2015.

Sepanjang musim reguler IBL 2017-2018, pria berusia 31 tahun ini mencatatkan rata-rata 10,82 poin, 2,76 assist dan 2,18 rebound pergim untuk mengantarkan PJ menjadi juara Divisi Putih dengan hanya menelan satu kali kekalahan.

Itu membuat PJ berhak melaju langsung ke semifinal dan, sampai berita ini ditulis, masih berpeluang mempertahankan gelar kampiun IBL 2017.

Permainannya yang baik sepanjang musim reguler membuat Xaverius dipanggil memperkuat tim nasional bola basket putra Indonesia oleh pelatih Fictor Roring.

Kesempatan pertama Xaverius di timnas usai pensiun dibayarnya tuntas dengan mengantarkan Indonesia menjadi juara turnamen uji coba Asian Games 2018 di bulan Februari 2018 setelah menaklukkan India dengan skor 78-68 di laga terakhir.

Sebagai informasi, sebelum pensiun di tahun 2015, Xaverius Prawiro merupakan bintang tim Aspac, yang kini bernama Stapac Jakarta. Catatan terbaiknya kala itu, pernah mengantarkan Aspac menjadi juara Liga Bola Basket Nasional (NBL) dua kali beruntun yaitu pada musim 2012-13 dan 2013-14.

Pewarta: Michael Teguh Adiputra S
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018