Nadi, Fiji (ANTARA News) - Topan tropis Keni, yang telah meningkat jadi badai Kategori 3, pada Selasa mendekati Negara Pulau Fiji di Pasifik Selatan dan pemerintah setempat telah memperingatkan warga agar bersiap menghadapinya.

Topan Keni diperkirakan berada paling dekat dengan negara pulau tersebut mulai Selasa tengah hari dan kantor prakiraan cuaca Fiji memperkirakan Topan Keni melewati sebelah selatan Nadi, kota terbesar ketiga di Fiji, sebelum memasuki daratan di Pulau Kadavu, Fiji Selatan.

Pusat Topan Keni, yang saat ini berada 200 kilometer di sebelah barat Nadi, bergerak ke arah Timur-Tenggara dengan kecepatan 20 kilometer per jam ke arah Fiji dan diperkirakan terus berada di jalurnya untuk saat ini.

Di dekat pusatnya, Topan Keni diperkirakan membawa angin sampai mencapai 130 kilometer per jam dengan hembusan angin 185 kilometer per jam.

Sementara Topan Keni diperkirakan memasuki daratan pada Selasa, pemrakira cuaca mengatakan seluruh Viti Levu, pulau terbesar di Fiji, Mamanucas Selatan dan Kadavu akan menghadapi angin yang menghancurkan, yang bergerak dengan kecepatan sampai 209 kilometer per jam sementara lonjakan gelombang akibat topan dapat mencapai ketinggian 3,5 meter.

Itu berarti warga kemungkinan akan menghadapi angin yang menghancurkan di sejumlah daerah, sementara air laut dan sungai yang meningkat dapat mengakibatkan banjir. Dampak dari Topan Kategori 3 ialah kerusakan luas pada rumah, prasarana, kabel dan tiang listrik, sementara pohon besar diperkiraka bisa tumbang dan jalur dataran rendah akan terputus.

Pemerintah Fiji telah mendesak warga akan mempersiapkan peralatan bencana keluarga selama tiga hari, memperkuat rumah mereka, siap menghadapi listrik padam dan mengungsi jika perlu.

Itu adalah topan kedua yang melanda Fiji dalam waktu cuma lebih dari satu pekan, setelah Topan Tropis Josie merenggut enam nyawa pada saat Paskah.

Banjir besar pekan lalu di bagian utara dan barat Fiji juga menewaskan dua orang pada akhir pekan, demikian menurut siaran kantor berita Xinhua. (Uu.C003)
 

Pewarta: -
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018