Jakarta (ANTARA News) - DPP Partai Bintang Reformasi (PBR) berharap agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono segera mengeluarkan surat keputusan presiden (Keppres) untuk penggantian Zaenal Ma`arif. "Tentu, itu harapan kami. Dulu waktu Presiden kami undang dalam Hari Bangkit PBR, Presiden berjanji jika surat sudah sampai mejanya tak ada satu jam, akan diteken. Karena itu, kita berharap segera sampai meja Setneg, kemudian meja Presiden dan segera ditandatangani," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PBR Yusuf Lakaseng di Jakarta, Jumat. Yusuf mengatakan, pihaknya juga telah menyiapkan pengganti Zaenal Ma`arif untuk menjadi anggota DPR. "Berdasarkan undang-undang, penggantinya adalah yang nomor dua, Yunisab Akbar dari Sekretaris DPW PBR Sumatera Utara," katanya. Yusuf menegaskan, mengenai posisi Zaenal di Wakil DPR dan bagaimana proses penggantiannya, hal itu bukan bagian dari wewenang partai. "Kalau soal posisi wakil ketua DPR, kami menyerahkan ke internal DPR. Kami tidak memburu itu.Tidak elok jika meminta itu, kami tak mau dipandang buruk rakyat. Kita hanya menegakkan disiplin anggota partai," ujarnya. Yusuf menjelaskan, sudah sejak lama Zaenal Maarif direkomendasikan DPP untuk direcall. Bahkan upaya itu, diminta dari bawah, dari daerah pemilihan Zaenal Ma`arif. "Awalnya, kita tidak ingin me-recall, kita memberi nasehat pada yang bersangkutan. Tapi, tidak ada tanda baik, bahkan Zaenal membuat PBR tandingan. Hingga akhirnya keinginan recall diformalkan dalam muswil dan DPP menarik Zaenal dari kursi anggota DPR," katanya. Disinggung mengenai pernyataan dari Zaenal bahwa dirinya tidak bersedia mundur, karena konflik internal PBR masih dalam proses secara hukum di Mahkamah Agung, Yusuf mengatakan, "Itu kan alasan saja. Orang yang takut kehilangan jabatan, bisa saja melakukan manuver dengan membawa masalah ke jalur hukum, untuk menghambat partai melakukan PAW," kata Yusuf. Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara Hatta Radjasa mengatakan Presiden belum menerima surat dari pimpinan DPR, Agung Laksono terkait pergantian antarwaktu (PAW) Wakil Ketua DPR Zaenal Ma`arif.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007