Jakarta (ANTARA News) - Mengerjakan banyak hal jadi sesuatu yang tak mengherankan saat ini. Anda bisa menyetir sambil menerima panggilan telepon atau menyelesaikan beberapa proyek dalam satu waktu.

Namun ternyata kebiasaan itu berdampak negatif bagi daya ingat, seperti diungkapkan Dokter spesialis saraf Gea Pandhita dari RS Pondok Indah - Bintaro Jaya.

"Multitasking tidak bagus untuk ketahanan memori karena perhatiannya terpecah-pecah," kata Gea di Jakarta, Kamis (12/4).

Multitasking membuat seseorang tidak fokus mencurahkan seluruh perhatiannya pada satu hal, ini mempengaruhi kemampuan ingatan jangka pendek yang lama kelamaan berdampak pada ingatan jangka panjang.

Agar bisa fokus dalam mengerjakan sesuatu, coba asosiasikan sesuatu dengan banyak faktor sehingga tertanam di otak. 

Misalnya saat ingin berbelanja bahan-bahan masakan. Akan sulit untuk mengingat satu persatu bahan yang terpisah, tapi lebih mudah bila Anda membayangkan satu menu yang terasosiasi dengan bahan-bahan yang ingin dibeli.

Jika ingin memasak soto, bayangkan visual yang berhubungan dengan semangkuk soto. 

Dengan mengasosiasikannya dengan faktor-faktor yang berhubungan, dalam contoh ini misalnya bihun, nasi, daging ayam sampai bumbu soto, maka Anda bisa lebih mudah mengingat bahan apa saja yang harus dibeli.

Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018