Jakarta (ANTARA News) - Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, mengatakan, pemerintah akan menjadikan PT Garuda Indonesia terbang lebih tinggi dalam arti melakukan tindakan apa saja untuk meningkatkan nilai tambah perseroan. "Garuda akan kita jadikan terbang tinggi dan pokoknya apa saja yang akan dilakukan yang penting bisa `added value` untuk perusahaan," katanya di Jakarta, Jumat. Ia mengatakan, peningkatan nilai tambah Garuda di antaranya dapat dilakukan dengan menjual aset-aset tidak produktif perseroan. Menurut dia, saat ini Garuda banyak memiliki aset yang dinilai tidak terlalu signifikan dan kurang produktif menunjang operasional perusahaan penerbangan pelat merah itu. "Untuk Garuda kan sebenarnya yang paling penting adalah pesawat dan juga perkargoan, jadi sebenarnya untuk apa gedung yang tinggi-tinggi," katanya. Sedangkan soal perizinan City Link, Sofyan menilai, hal itu bukan merupakan satu persoalan yang amat prinsip. Sementara itu, proses restrukturisasi hutang PTB Garuda Indonesia hingga kini juga masih tetap berlangsung. "Beberapa waktu lalu kami melakukan pertemuan dengan kreditor di Inggris, Perancis, dan Jerman untuk menegosiasikan hutang Garuda dan hasilnya positif sampai sejauh ini," katanya. Pihaknya juga mengadakan pertemuan dengan pihak Airbus untuk membahas soal pembelian pesawat. Ia mengatakan, langkah awal yang dilakukan dalam restrukturisasi Garuda adalah dengan restrukturisasi hutang kepada kreditor secara komprehensif (antara lain European Credit Company/ ECA dan kreditor BUMN lainnya). "Saat ini proses negosiasi secara intensif tengah dilaksanakan dengan ECA," katanya. Pemerintah juga menyuntikan PMN kepada Garuda yang akan dimanfaatkan untuk leveraging dalam restrukturisasi hutang.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007