Pontianak (ANTARA News) - Warga Jalan Cempaka, Kelurahan Jawa, Kota Singkawang, Kalimantan Barat, sedang membuat dua buah lampion ketupat raksasa untuk ornamen gapura menyambut bulan Ramadan tahun ini.

Ketua RT-14 RW-05, Kelurahan Jawa, Kecamatan Singkawang Tengah, Junaidi, Senin mengatakan, pembuatan lampion ketupat itu sudah berlangsung selama empat hari.

"Bahannya menggunakan bambu, rotan dan besi untuk kerangka ketupat, sedangkan pembungkusnya menggunakan kain satin sebanyak dua rol yang sudah dibentuk warna ketupat," katanya.

Agar bersinar khususnya pada malam hari, maka lampion ketupat itu akan dipasangi lampu dan dibentuk dengan lampu tembak.

Junaidi mengungkapkan, lampion ketupat raksasa akan dibuat dua buah.

"Yang menggunakan bahan bambu dan rotan ini untuk kerangkanya dan pengerjaannnya sudah mencapai 40 persen, sedangkan yang satu lagi kami buat dengan besi ukuran 6 mm," ujarnya.

Kedua lampion ketupat akan dijadikan gapura gerbang Jalan Cempaka.

Gagasan sampai dengan pendanaan lampion itu berasal dari swadaya masyarakat setempat untuk menyambut sekaligus memeriahkan bulan suci Ramadan.

Tak hanya itu, warga setempat juga akan menyiapkan meriam karbit. Meriam tradisional ini akan dibunyikan setiap menjelang buka puasa.

Sementara untuk lampu pelita atau colok yang biasa dipasang apabila memasuki tujuh likur (malam 27 bulan Ramadan), akan dipasang di sepanjang Jl Cempaka.

"Biaya listriknya akan ditanggung masing-masing rumah," ungkapnya.

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018