Jakarta (ANTARA News) - PT Indosat Tbk akan membangun sekitar 3.000 telepon umum berbasis nirkabel tetap StarOne di tiga kota besar di Indonesia yaitu Palembang, Surabaya dan Jakarta mulai Agustus sampai November 2007. Hal itu diungkapkan Direktur Pemasaran PT Indosat Guntur S Siboro dalam acara peluncuran voucher isi ulang Mentari edisi khusus Anak Indonesia di kantor Indosat di Jakarta, Senin. Dia mengatakan, Indosat akan membangun kurang lebih 2.000 titik telepon umum di Surabaya dan Palembang. "Untuk di Jakarta, pembangunannya kurang dari setengahnya (setengah dari 2.000 di Surabaya dan Palembang," ujar Guntur. Dia mengatakan, Indosat tidak mengeluarkan investasi untuk pembangunan jaringan tersebut karena bekerja sama dengan dua mitra Indosat untuk menyediakan perangkatnya. Guntur menambahkan pembangunan telepon umum akan dilakukan Indosat secara bertahap karena terkait dengan penempatannnya. "Masalahnya gini, kalau menyuplai telepon umum itu gampang. Menempatkannya yang susah, belum lagi bicara soal permintaan yang menurun," kata Guntur. Pembangunan telepon umum oleh Indosat ini terkait dengan kebijakan pemerintah kepada operator telekomunikasi untuk membangun telepon umum sebanyak tiga persen dari kapasitas jaringan telepon yang terpasang. Dengan demikian Indosat harus membangun sekitar 60.000 telepon umum karena Indosat sampai akhir tahun ini Indosat akan memiliki dua juta sambungan telepon tetap nirkabel. Direktur Marketing Indosat itu mengatakan, perlu rangsangan bagi pengguna agar permintaan permintaan penggunaan telepon umum meningkat, misalnya dengan menurunkan tarif telepon umum. "Kalau tidak ada benefit orang tidak mau. Harus ada rangsangannya. Itu yang sedang kita bicarakan dengan BRTI (Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia), termasuk soal penempatannya," Guntur menambahkan. Guntur menambahkan bisnis telepon tetap memberikan kontribusi sebesar 10 persen dari total pendapatan Indosat sebesar Rp3,8 triliun pada triwulan pertama 2007. Sedangkan untuk telepon sambungan langsung internasional yang menggunakan Indosat, dia mengatakan perbandingan telepon masuk (incoming) sebanyak 70 persen dibandingkan panggilan telepon keluar (outgoing) yang hanya 30 persen. (*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007