Jakarta (ANTARA News) - Menteri Agama Maftuh Basyuni menegaskan jika pemerintah Arab Saudi ingin memperoleh kejelasan tentang kelaikan maskapai penerbangan RI, dipersilakan datang, namun jika negara itu ingin mengikuti langkah Uni Eropa (UE) dengan sangat terpaksa Indonesia tak akan memberangkatkan jemaah hajinya pada tahun ini. Maftuh mengatakan hal itu di Jakarta, Selasa, menanggapi surat Pemerintah Arab Saudi yang ditujukan kepada Menhub, Jusman Sjafii Djamal. Isi surat antara lain bahwa Arab Saudi akan mengikuti langkah UE yang melarang maskapai RI terbang ke negara tersebut. Namun Arab Saudi masih memberi kesempatan kepada Indonesia untuk memberi penjelasan terkait keselamatan penerbangan sebelum larangan itu berlaku efektif. Pemerintah Arab Saudi belum sampai melarang, karena negara itu masih mempertimbangkan hubungan baik dengan pemerintah Indonesia. "Silakan Arab Saudi datang dan melihat sendiri di sini," kata Menteri Agama. Jika berandai, lanjut Maftuh, kalau nanti Arab Saudi mengikuti jejak UE, maka Indonesia tidak akan memberngkatkan jamaah haji. Logika Menteri, karena dasarnya orang Indonesia Muslim, hukumnya wajib sekali seumur hidup ikuti ibadah haji bagi yang mampu. Jika keberangkatan untuk berhaji itu tidak diberi jalan, maka kewajibannya gugur. (*)

Copyright © ANTARA 2007