Beijing (ANTARA News) - Ibu Negara Ani Yudhoyono pada 30 Juli-2 Agustus 2007 akan mengunjungi Beijing, China, dalam rangka melakukan dialog dengan sejumlah ibu negara mengenai buta aksara di forum Organisasi Kependidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO). "Ibu Negara menurut rencana akan datang ke Beijing untuk membahas mengenai buta aksara yang diselenggarakan oleh UNESCO," kata Wakil Kepala Pemerintahan Republik Indonesia Mohamad Oemar, di Beijing, Selasa. Hal tersebut dikemukakan usai acara pisah sambut sejumlah pejabat di lingkungan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Beijing. Menurut Oemar, dalam kesempatan itu Ibu Negara Ani Yudhoyono juga akan menyampaikan pidato mengenai perkembangan terakhir dan upaya Indonesia dalam memerangi buta aksara di Indonesia. "KBRI Beijing sudah mempersiapkan rencana kunjungan Ibu Negara dan sudah mengatur semua jadwal yang akan dilakukan selama berada di Beijing," katanya. Sebelumnya Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Prof DR Arief Rachman, di Jakarta, mengatakan fokus pesan dari Ibu Ani pada forum UNESCO itu adalah memotivasi anak untuk membaca karena mengajari anak membaca harus dengan keinginan dan motivasi. Menurut dia, tema pertemuan adalah "Menjangkau yang Tidak Dapat Dijangkau atau `To Reach The Unreach`". Dalam forum UNESCO itu, lanjutnya, juga akan hadir negara-negara donor untuk mengetahui bagaiamana caranya guna membantu menghapus buta aksara di sejumlah belahan dunia. Dalam kesempatan itu, Ibu Ani juga dijadwalkan akan memaparkan kreativitas dan inovasi Ibu Negara tentang program mobil, motor, dan rumah pintar. "Indonesia sebetulnya sangat berhasil dalam menghilangkan buta aksara, tetapi dengan program mobil dan motor pintar ini saya yakin akan lebih melejit lagi," ujar Arief. Ia menilai konsep mobil dan motor pintar yang diusung Ibu Negara adalah salah satu konsep kreativitas dan inovasi yang cukup orisinal. (*)

Copyright © ANTARA 2007