Dana akan digunakan untuk membangun dua ruang kelas tambahan sekaligus ruang guru dan toilet."
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyerahkan hasil lelang dan penjualan sukarela untuk kegiatan sosial berupa pembangunan fisik SDN 03 Cipinang Kabupaten Bogor kelas jauh sebagai tindak lanjut peringatan 110 tahun lelang Indonesia.

"Saya senang bahwa aktivitas 110 tahun lelang Indonesia bisa digunakan hasilnya untuk membantu sedikit bagi pembangunan SDN 03 Cipinang di Bogor," kata Sri Mulyani di Gedung Jusuf Anwar Kemenkeu, Jakarta, Rabu.

Hasil lelang dan penjualan sukarela barang milik tokoh dan pejabat negara diserahkan kepada pengurus Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan Kemitraan Masyarakat (YAPPIKA-ActionAid) sebesar Rp236.386.277 juta.

Pelaksaan lelang dilakukan pada 28 Februari 2018 dan seluruh barang merupakan koleksi pribadi. Hasil yang diperoleh dari lelang dan penjualan sukarela tersebut adalah uang masyarakat yang disumbangkan dan tidak terkait dengan APBN.

Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kemenkeu, Isa Rachmatarwata, menjelaskan jumlah hasil lelang tersebut diperoleh melalui tiga kegiatan, yaitu lelang berbasis internet (e-auction), lelang konvensional, dan penjualan langsung.

Lelang berbasis internet mampu menjual sebanyak 15 lot dengan total Rp36 juta dari nilai penawaran pertama Rp15 juta. Untuk lelang konvensional 40 lot dengan total terjual Rp164 juta dari nilai penawaran pertama Rp61 juta.

Kemudian untuk penjualan langsung atau instan sebanyak tiga lot, termasuk barang koleksi pribadi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, dengan total nilai penjualan mencapai Rp39 juta.

"Sebagaimana komitmen awal, hasil penjualan setelah dipotong bea lelang akan diserahterimakan kepada Yappika-ActionAid,"

Duta Yappika-ActionAid, Reza Rahadian, mendukung pemanfaatan hasil lelang dan penjualan sukarela untuk pembangunan gedung SDN 03 Cipinang Kabupaten Bogor.

"Dana akan digunakan untuk membangun dua ruang kelas tambahan sekaligus ruang guru dan toilet," kata aktor film tersebut.

Pewarta: Roberto Calvinantya Basuki
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018