Jakarta (ANTARA News) - Presiden AS Roma James Pallotta mengkritik wasit setelah timnya dicampakkan Liverpool pada semifinal Liga Champions dengan menyatakan "lelucon besar" jika teknologi VAR (tayang ulang video untuk membantu wasit) tidak digunakan dalam kompetisi itu.

Roma memenangkan leg kedua semifinal itu dengan 4-2 di Stadio Olimpico, Kamis dini hari tadi, tetapi Liverpool yang lolos berkat agregat 7-6.  Pallotta merasa banyak keputusan wasit yang merugikan timnya.

"Saya tahu sulit bagi wasit tetapi sungguh memalukan kami kalah dalam agregat seperti itu. Anda tak boleh lagi membiarkan hal seperti ini terjadi," kata dia kepada wartawan.

Baca juga: Di Francesco tetap bangga kepada AS Roma

Pallotta menilai Roma seharusnya diganjar dua tendangan penalti pada leg kedua itu.  Pertama, ketika Edin Dzeko dijatuhkan oleh kiper Liverpool Loris Karius yang justru wasit menilai Dzeko offside. Kedua, saat tangan bek Trent Alexander-Arnold menyentuh bola ketika menghalau tendangan Stephan El Shaarawy tapi kejadian ini tak terlihat wasit.

"Kalian bisa lihat sendiri. Pada menit ke-49 dia tidak offside dan dijatuhkan oleh penjaga gawang," kata Pallotta.  "Ada handball yang terlihat jelas oleh semua orang di dunia kecuali orang yang berada di lapangan."

"Seandainya mereka tidak menerapkan VAR dalam Liga Champions, maka itu lelucon luar biasa," tutup dia seperti dilaporkan Reuters.

Baca juga: Juergen Klopp akui Liverpool menang karena beruntung

 

Pewarta: ANTARA
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018