Beijing (ANTARA News) - China dan Amerika Serikat (AS) akan mengadakan pertemuan di Beijing untuk membahas penahanan ekspor empat jenis makanan laut China oleh AS dan membentuk mekanisme kerja sama mengenai keselamatan makanan. "Konsultasi selama lima hari antara Badan Keselamatan Makanan China dan Badan Pengawasan Obat-Obatan dan Makanan AS (FDA) dijadwalkan dimulai 31 Juli 2007," kata Li Yuanping, seorang pejabat yang menangani keselamatan produk impor dan ekspor pada Badan Umum Pengawasan Kualitas, Inspeksi, dan Karantina (AQSIQ), seperti dilaporkan China Daily, di Beijing, Kamis. Li juga mengatakan penahanan kaki ayam, telinga babi dan sejumlah produk hewan dari tujuh perusahaan AS baru-baru ini oleh pihak China, akan dibahas melalui suatu penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara AQSIQ dan Departemen Pertanian AS. Menurut pihak AQSIQ, penahanan daging asal AS tersebut dilakukan karena produk tersebut mengandung bibit penyakit salmonela, serta obat-obatan tambahan. Dalam menjawab kritik dari seluruh penjuru dunia mengenai keamanan produk makanan yang diproduksi, ia mengatakan China tidak melakukan tindakan balasan terhadap produk serupa yang masuk ke China. "Ini bukan pertama kali China menahan daging impor , karena badan ini pada tahun 2006 juga pernah menahan daging dari 15 perusahaan AS," kata Li seraya menambahkan bahwa impor daging dari 13 perusahaan telah dimulai lagi. FDA, dibawah Departemen Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat, mengemukakan pada 28 Juni pihaknya menahan tiga jenis ikan hasil tangkapan China, seperti udang dan belut dengan alasan mengandung residu yang tidak disetujui oleh pihak AS untuk digunakan dalam makanan laut. Li Changjiang, seorang pejabat tinggi di AQSIQ, mendesak AS untuk "dengan pantas menyelesaikan masalah tersebut sesegera mungkin" ketika melakukan hubungan telepon dengan Menteri Kesehatan dan Pelayanan Masyarakat AS Michael Leavitt, seraya menambahkan bahwa tindakan larangan ekspor produk perikanan China adalah "tidak bisa diterima". (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007