Xiamen, China (ANTARA News) - Universitas Huaqiao di Provinsi Fujian, China, mendorong penguatan kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok melalui pertukaran kebudayaan dan pendidikan untuk mendukung hubungan bilateral dan pembangunan Jalur Sutera Maritim.

"Pusat studi ini baru dua tahun didirikan untuk itu kami ingin mendukung kerja sama kedua negara termasuk melakukan penelitian di Indonesia," kata Ketua Pusat Studi Indonesia Universitas Huaqiao Chen Tsung-Yuan ketika berdiskusi dengan awak media dari Bali di kampus setempat di Xiamen Provinsi Fujian, Kamis.

Menurut dia, sebagai bagian dari kebijakan luar negeri China dan strategi internasional dalam era baru, pusat studi tersebut menekankan dukungan untuk penelitian komprehensif dan pengembangan mata kuliah tentang Indonesia.

Pihaknya juga mendorong peningkatan jumlah mahasiswa yang tertarik mempelajari politik, ekonomi, keamanan, masyarakat dan budaya Indonesia serta hubungan bilateral kedua negara.

Pusat studi yang didirikan tahun 2016 itu juga menyiapkan kaum intelektual untuk mendukung pembangunan jalur sutera maritim yang salah satunya untuk memberikan asistensi kepada pemerintah atau pelaku usaha yang memiliki hubungan dagang dengan Indonesia.

Sejak berdiri, Chen menambahkan pusat studi Indonesia itu aktif terlibat dalam kerja sama internasional dan program pertukaran dengan sejumlah kampus dan lembaga penelitian di Asia Tenggara.

Sementara itu Kepala Hubungan Masyarakat Universitas Huaqiao Li Hui mengatakan kampus tersebut didirikan tahun 1960 yang berada di bawah naungan pemerintah pusat China.

Menurut dia, kampus yang pusatnya terletak di kawasan Jimei, Xiamen itu memiliki pelajar asing terbanyak tahun ini berasal dari Indonesia yakni mencapai sekitar 312 orang.

Banyaknya pelajar asal Indonesia itu, kata dia, tidak jarang Kampus Huaqiao menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan yang digelar WNI seperti baru-baru ini Festival Budaya Indonesia, 27-29 April 2018.

"Sehingga warga Tiongkok juga bisa mengenal budaya Indonesia dan ini bagus untuk hubungan antarmasyarakat," ucap Li.

Sementara itu perwakilan Hubungan Luar Negeri Pemerintah Provinsi Fujian Shen Ziling menambahkan Indonesia dan China memiliki hubungan yang erat bahkan terjalin sejak zaman dahulu.

Dia mengatakan ada jutaan warga China berada di Indonesia baik warga asli maupun keturunan khususnya yang berasal dari Fujian atau Tiongkok bagian selatan sebagai titik utama jalur sutera maritim.

Universitas yang memiliki dua kampus di Xiamen dan Quanzhou tersebut juga menarik ribuan pelajar dari negara yang berada di sepanjang jalur sabuk dan jalan ("belt and road") setiap tahunnya.

"Kampus Huaqiao ini merupakan perguruan tinggi penting di Fujian yang mengenalkan Tiongkok ke luar negeri sehingga ini dapat mempererat kerja sama dan persahabatan dengan mancanegara termasuk Indonesia," ucapnya.

Baca juga: PPI Tiongkok sumbang buku ke Janeponto Sulsel
Baca juga: Menengok sejarah hubungan Bali dan Tiongkok di Shapowei
Baca juga: Seniman Bali dan Tiongkok bawakan kesenian kolaborasi



 

Pewarta: Dewa Wiguna
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2018