Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan sektor industri otomotif harus didukung pertumbuhannya, karena memiliki kontribusi besar bagi pereknomian nasional. "Saya wajib hadir dalam pembukaan pameran ini karena industri otomotif penting kontribusinya bagi perekonomian nasional," kata Presiden Yudhoyono saat membuka Pameran "Indonesia International Motor Show" ke-15, di Jakarta Convention Center, Kamis. Ia mengatakan pameran yang diselanggarakan Gaikindo ini mempunyai tujuan meningkatkan perekonomian nasional yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Jadi, mesti saya punya banyak pekerjaan rumah, saya wajib untuk hadir di sini," ujarnya. Kepala negara juga menyatakan jika industri otomotif tumbuh, diharapkan lapangan pekerjaan akan bertambah dan penerimaan pemerintah dari sektor pajak juga akan meningkat. Untuk itu, ia mengharapkan dukungan pemerintah terhadap industri otomotif ini juga ditanggapi pelaku usaha, antara lain dengan meningatkan jumlah tenaga kerja serta nilai pajak yang harus dibayarkan kepada negara. Presiden Yudhoyono minta agar sektor industri tidak terlalu mengharapkan insentif dari pemerintah, karena pemerintah mengetahui waktu yang tepat untuk memberikan insentif pada industri. Kepala Negara berharap krisis energi saat ini menjadi dorongan bagi dunia usaha untuk lebih kreatif dan inovatif, mencari terobosan untuk menjadikan industri mobil nasional lebih mampu bertahan dan terus berkembang. Sementara itu, Menteri Perindustrian Fahmi Idris menjelaskan mengenai perkembang industri kendaraan bermotor nasional yang terus berkembang yang ditunjukkan dengan angka penjualan pada semester I/2007 yang mendekati angka 200 ribu unit atau meningkat 30 persen dibanding periode sama 2006. "Dengan kondisi seperti ini, kami yakin target penjualan 400 ribu unit pada tahun ini bisa tercapai. Sedangkan untuk ekspor kendaraan bermotor pada akhir Mei mencapai 21 ribu unit atau naik 90 persen dari periode sama tahun lalu," katanya. Fahmi mengharapkan perkembangan industri bermotor ini akan ditunjang perkembangan infrastruktur jalan raya, sehingga tidak menambah kemacetan. (*)

Copyright © ANTARA 2007