Tangerang (ANTARA News) - Apple membuka akademi developer pertama di Asia untuk melatih pengembang aplikasi sistem iOS di Tangerang, Banten dan terbuka untuk mahasiswa Universitas Binus dan selanjutnya semua mahasiswa.

"Pengembangannya diharapkan ada di tiga kota, jadi dua di Jawa, satu di luar Jawa, yang di luar Jawa belum diputuskan," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di usai peresmian di Tangerang, Senin.

Airlangga menuturkan akademi developer untuk sistem iOS merupakan bagian dari peluncuran produk Apple di Indonesia.

Apabila dulu tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hanya perangkat keras, ucap dia, sekarang TKDN berkaitan dengan inovasi.

Baca juga: Menperin dorong industri terapkan teknologi terkini

Berdasarkan riset dimiliki, Apple akan mengirim instrukturnya untuk berbagi ilmu tentang sistem iOS di akademi developer ketiga Apple itu, setelah di Brazil dan Italia.

Instruktur ahli dari Apple akan memberikan siswa kemampuan dan pengalaman membuat ide menjadi aplikasi melalui App Store.

Kelas yang diberikan mencakup Objective-C dan Swift yang merupakan bahasa pemrograman dari Apple yang intuitif untuk membuat aplikasi iOS, Apple TV dan Apple Watch.

Terkait tempat di gedung milik Sinarmas, Airlangga mengatakan hal tersebut merupakan pilihan Apple untuk menyewa gedung di Sinarmas.

"Ini apple, tempatnya di Sinarmas. Ini kebetulan mereka memilih gedung di Sinarmas. Dari dulu bicara akademi, kalau bicara inovasi itu developer perangkat lunak," kata dia.

Komunitas pengembang iOS di Indonesia tumbuh hingga lebih dari 50 persen selama dua tahun terakhir. Pada 2017 pengembang iOS seluruh dunia menghasilkan pendapatan sebesar 26,5 miliar dolar AS.

Baca juga: Apple bukukan lonjakan laba di kuartal kedua

Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018