Kami umat Islam di Sampit dengan tulus mendoakan warga yang menjadi korban ledakan bom di gereja di Surabaya, baik yang meninggal maupun korban luka. Kami mengutuk aksi teroris tersebut. Ini tragedi kemanusiaan."
Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Ratusan umat Islam di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, menggelar doa bersama untuk korban ledakan tiga gereja di Surabaya Provinsi Jawa Timur.

"Kami umat Islam di Sampit dengan tulus mendoakan warga yang menjadi korban ledakan bom di gereja di Surabaya, baik yang meninggal maupun korban luka. Kami mengutuk aksi teroris tersebut. Ini tragedi kemanusiaan," kata ustaz Ahmad Rayyan Zihdi Abrar yang memimpin doa bersama, Minggu malam.

Doa bersama dilaksanakan di halaman Masjid Nurul Iman di Jalan Pelita Sampit. Doa bersama ini dilakukan sebelum acara pawai obor yang merupakan puncak acara tarhib menyambut bulan suci Ramadhan.

Turut hadir Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Mohammad Rommel dan sejumlah perwiranya, anggota DPRD Kotawaringin Timur Dadang H Syamsu dan sejumlah tokoh agama. Acara ini diikuti sekitar 500 umat Islam yang datang dari berbagai kawasan di Sampit.

Suasana haru terasa ketika ustaz Rayyan membacakan doa. Peserta tampak khusyuk memanjatkan doa para korban, tanpa melihat perbedaan agama dengan para korban yang mereka doakan.

Rayyan menegaskan, siapapun pelakunya, tindakan keji seperti itu bukan merupakan cerminan umat Islam. Agama Islam merupakan rahmat bagi semesta alam tanpa mempermasalahkan perbedaan yang ada.

Ditegaskannya, Nabi Muhammad yang merupakan teladan bagi umat Islam, melarang keras membunuh siapapun. Rayyan menyebut aksi teroris itu merupakan tindakan orang sesat dan tidak bisa dikaitkan dengan agama manapun karena agama tidak mengajarkan kekejaman.

Rayyan mengajak umat Islam dan umat agama lain untuk bersatu dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Rakyat jangan sampai terpecah belah oleh tindakan pihak-pihak yang ingin membuat kacau negara ini dengan cara mengadu domba melalui berbagai cara, termasuk menggunakan isu agama.

"Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Kami sangat mendukung polisi mengusut tuntas masalah ini dan menangkap siapapun yang terlibat. Beri sanksi yang setimpal," tegas Rayyan.

Ledakan terjadi di tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi, sudah menewaskan 13 warga. Tiga gereja yang menjadi sasaran ledakan itu yakni Gereja Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat di Jalan Arjuna.

Pewarta: Norjani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018