Sidoarjo (ANTARA News) - Sebanyak dua unit mobil ambulans disiagakan di Rumah Susun (Rusun) Wonocolo, Taman Sidoarjo, Jatim, Minggu malam, menyusul dugaan terjadinya ledakan bom di rusun setempat hingga mengakibatkan sejumlah orang mengalami luka-luka.

Dua unit ambulans salah satunya dari Polresta Sidoarjo masuk ke lingkungan rusunawa dengan mendapatkan pengawalan ketat dari petugas polisi. Bahkan, untuk masuk kedalam rusun ini, harus membuka jalan dengan menggunakan motor, karena lokasi menuju rumah susun sudah dipadati oleh warga yang ingin melihat dari dekat.

Tidak hanya petugas kepolisian dari Polda Jatim dan juga Polresta Sidoarjo, petugas TNI dari Kodim 0816 Sidoarjo juga turut disiagakan untuk membantu menghalau warga yang merangsek masuk.

Beberapa kali petugas kepolisian juga harus mengingatkan masyarakat yang ingin melihat dari dekat, meskipun pada radius 200 meter dari lokasi sudah dipasang garis polisi.

Dari lokasi kejadian juga tampak petugas Banser yang juga turut membantu proses pengamanan di depan gerbang masuk rumah susun.

"Ayo bapak ibu sekalian, silahkan mundur lokasi steril diperluas," kata petugas kepolisian.

Sementara itu, Lidya salah seorang penghuni Rumah Susun Wonocolo mengatakan dirinya tidak tahu persis kejadian ledakan tersebut.

"Saya kira hanya ledakan elpiji, tapi tidak tahunya ledakan bom," ujarnya.

Di lokasi kejadian juga tampak Kapolda Jatim Irjenpol Machfud Arifin, Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, dan Wakil Bupati Sidorjo Nur Ahmad Syaifuddin.

Sebelumnya, beberapa kali ledakan terjadi di Rusun Wonocolo Sidoarjo yang terjadi Minggu sekitar pukul 20.30 WIB. Setelah itu, beberapa kali ledakan juga terjadi sekitar pukul 22.30 WIB san pukul 23.00 WIB.

Belum ada pernyataan resmi dari petugas kepolisian terkait dengan motif kejadian ledakan ini. Namun, dari informasi di lapangan, sebanyak tiga orang terluka dan harus dibawa ke rumah sakit terdekat.

Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo dekat dengan perbatasan kota Surabaya yaitu sekitar 9-10 kilometer arah barat lokasi ledakan di tiga lokasi Gereja di Surabaya pada Minggu pagi.

Pewarta: Indra Setiawan
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018