Yogyakarta (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta memperketat pengamanan seluruh tempat ibadah di lima kabupaten/kota setempat untuk mengantisipasi terjadinya aksi teror seperti yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) pagi.

"Bukan hanya gereja (yang diamankan), termasuk tempat ibadah yang lain juga," kata Kepala Bidang Humas Polda DIY Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Yuliyanto di Yogyakarta, Minggu.

Menurut Yuliyanto, pengamanan tempat-tempat ibadah, sejatinya telah dilakukan secara rutin di tempat-tempat ibadah dengan menyiagakan seluruh petugas dengan jumlah tertentu.

"Sebetulnya kemarin-kemarin itu setiap ada kegiatan pasti ada petugas," kata dia.

Selain tempat-tempat ibadah, Yuliyanto mengatakan sebagai upaya mencegah munculnya kasus terorisme di DIY, Polda DIY juga akan memperketat pengamanan lokasi-lokasi yang menjadi pusat keramaian atau kegiatan masyarakat.

Selain meminta tetap tenang, Ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak membagikan gambar serta video peristiwa teror di Surabaya agar masyarakat tidak semakin resah.

"Masyarakat tidak usah membagi-bagikan video atau foto, itu kan tujuan mereka, tujuan kaum teroris supaya masyarakat resah dan takut. Tidak usah minta dan tidak usah disebar," kata dia.

Sebelumnya, peristiwa tragedi kemanusiaan baru saja terjadi dengan adanya aksi serangan bom di tiga gereja di Surabaya pada Minggu pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Peristiwa tersebut telah menimbulkan jatuhnya korban jiwa manusia yang meninggal dunia sekurang-kurangnya 11 orang maupun yang luka-luka sebanyak 41 orang, serta rusaknya harta benda.

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018