Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Yusuf Kalla berkunjung ke Malaysia mulai tanggal 20 Juli hingga 22 Juli untuk melakukan pertemuan bilateral dengan Deputi Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Mohammad Najib Tun Haji Abdul Razak. Menurut keterangan yang diberikan oleh Staf Ahli Wapres Bidang Kesra, Azyumardi Azra, di Jakarta, Jumat, kunjungan Wapres ke negeri Jiran itu juga untuk menerima gelar kehormatan Doktor Honoris Causa di bidang Ekonomi dari Universiti Malaya pada Sabtu, 21 Juli 2007. Selama kunjungannya, Wapres dijadwalkan untuk memberikan orasi dalam penganugerahan Honoris Causa serta menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Universiti malaya dengan 12 universitas di Indonesia. Nota kesepahaman dengan 12 universitas di Indonesia tersebut antara lain untuk bidang peningkatan kualitas pendidikan melalui pertukaran dosen dan mahasiswa, serta bidang penelitian dan pengembangan. Selain itu, Wapres juga dijadwalkan untuk mengadakan dialog dengan para mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Malaysia, serta wawancara dengan Radio Televisi Malaysia (RTM). "Dalam dialog dengan masyarakat Indonesia, kita tidak mengangkat satu topik tertentu tetapi kemungkinan besar akan didominasi masalah-masalah sosial ekonomi terutama yang menyangkut nasib tenaga kerja Indonesia di Malaysia," kata Azyumardi. Ketika ditanya tentang masalah pertahanan antara Indonesia dan Malayaia, Azyumardi mengatakan hal tersebut merupakan salah satu permasalahan tertentu yang masih dihadapi Indonesia dan Malaysia, terutama perbatasan kedua negara di Kalimantan Utara. Tampak ikut serta dalam rombongan Wapres yaitu Menteri Hukum dan HAM Andi Matalatta, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, Mendiknas Bambang Sudibyo, kepala BKPM Muhammad Luthfi, Dirjen PMPTK Departemen Pendidikan Nasional serta beberapa rektor Universiats seperti Rektor Universitas Hasanuddin Idrus A Paturussi, dan Rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Komaruddin Hidayat. Setelah mengunjung Malaysia, Wapres dijadwalkan tiba di tanah air pada 22 Juli 2007 dan melanjutkan kunjungan ke Makasar dan Bandung.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007