Tragedi itu bikin semuanya jadi terganggu."
Jakarta (ANTARA News) - Pasangan pebulutangkis ganda putra terbaik Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengharapkan teror bom yang terjadi di beberapa kota di Jawa Timur, tidak kembali terulang.

"Saya turut berduka cita kepada semua yang telah kehilangan kerabat. Kalau bisa jangan sampailah ada gitu-gitu lagi, mengerikan," kata Marcus saat ditemui di konferensi pers turnamen Indonesia Terbuka 2018, Hotel Fairmont, Jakarta, Senin.

Baca juga: Korban bom di tiga gereja jadi 18

Oleh karena, menurut dia, teror bom yang menimpa tiga tempat ibadah umat Kristiani di Surabaya dan beberapa tempat lainnya di Jawa Timur tersebut mengganggu kegiatan masyarakat, terutama rasa keamanan rakyat Indonesia, termasuk ke acara olahraga layaknya turnamen bulu tangkis Indonesia Terbuka.

"Tragedi itu bikin semuanya jadi terganggu. Orang juga jadi takut untuk datang ke acara seperti ini. Sekarang saya mau ke mal saja jadi nggak berani. Tapi, untung keluarga masih aman-aman saja karena rumah mereka masih agak jauh dari lokasi kejadian," ucap Marcus, yang memiliki kerabat di Surabaya.

Baca juga: Polisi tindak 13 tersangka teroris di Surabaya-Sidoarjo

Hal senada juga diungkapkan Kevin, yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur.

"Sampai saat ini keluarga baik-baik saja karena memang adanya di Banyuwangi, tapi tetap saya maupun keluarga saling mengingatkan untuk berhati-hati atas kejadian mengerikan ini. Saya pribadi mengharapkan agar secepatnya masalah teror ini selesai dan tidak terulang lagi," ujarnya menambahkan.

Baca juga: Polri waspadai kebangkitan sel "tidur" jaringan JAD

 

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018