Palembang (ANTARA News) - Personel Densus 88 Anti Teror dan Polda Sumatera Selatan, Senin, menangkap dua terduga teroris, Senin (14/5), yang berencana melakukan aksi amaliah di Mako Brimob Kelapa Dua.

Kepala Polda Sumatera Selatan, Inspektur Jenderal Polisi Zulkarnain Adinegara, mengatakan, kedua pelaku berinisial AA (39) dan HK (38) yang merupakan warga Pekanbaru, Riau.

"Ya benar, Densus 88 yang mengamankan, ada dua orang, warga Pekanbaru, Riau," kata dia.

Keduanya diduga anggota salah satu jaringan yang terlibat dalam aksi teror di Markas Komando Brimob Kelapa Dua, beberapa waktu lalu. Mereka ditangkap saat berada di kilometer 5 Palembang.

Menurut Adinegara, kedua pelaku masih diperiksa polisi. Hanya saja dari keterangan kedua pelaku, keduanya bermaksud melakukan aksi teror di Mako Brimob Kelapa Dua setelah kerusuhan dengan narapidana teroris.

"Dari pengakuannya, mereka mau berbuat amaliah di Mako Brimob Kelapa Dua," kata dia.

Polda Sumatera Selatan saat ini memburu enam orang terduga teroris yang masih berkeliaran. Kondisi ini, dikhawatirkan jika tidak segera dibekuk, mereka akan menjadi lone wolf, istilah bagi pelaku tunggal teror.

Dia mengungkapkan, enam buronan teroris itu kabur dalam penggerebekan sarang teroris di Kabupaten Muaraenim, Sumsel beberapa bulan lalu.

Mereka adalah kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang bermarkas di Jawa Barat. Dalam penggerebekan itu, 13 orang ditangkap, dan delapan ditetapkan menjadi tersangka.

"Masih ada enam buronan. Posisinya tidak diinformasikan, tetapi mereka masih ada," kata dia. 

Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018