Tangerang (ANTARA News) - Direktur Utama Sriwijaya Air Group Chandra Lie mengaku selalu menggunakan penerbangan maskapai Garuda Indonesia saat bepergian ke luar negeri.

"Kalau di dalam negeri saya selalu naik Sriwijaya, tapi kalau di luar negeri harus naik Garuda, ini tentang Merah Putih," kata Chandra Lie dalam sambutannya dalam acara penandatanganan kerja sama antara Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air di Tangerang, Rabu.

Chandra lalu menuturkan bahwa saat pergi ke Lithuania ia memilih penerbangan Garuda Indonesia meski harus transit di Belanda ketika berangkat dan di London ketika pulang dan lebih lama tiga jam dari penerbangan maskapai lainnya.

"Garuda ini palang pintunya Negara Indonesia, saya Merah Putih," katanya.
 
Kika: Dirut Nam Air Jefferson Jauwena, Dirut Garuda Indonesia Pahala N Mansury, Dirut Sriwijaya Air Group Chandra Lie, Dirut Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo dalam acara penandatanganan kerja sama antara Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air di Tangerang, Rabu (16/05/2018). (ANTARA/Juwita Trisna Rahayu)


Dalam bisnis penerbangan, dia mengatakan, Sriwijaya dan Garuda sama-sama memprioritaskan keselamatan penumpang serta punya visi dan misi sama untuk membangun transportasi udara Indonesia.

"Di udara itu enggak ada bandara, jadi kami maksimalkan melakukan yang terbaik di darat," katanya.

"Komitmen kebersamaan bukan lagi kebangsaan, tapi memberikan makna untuk pelayanan," ia menambahkan.

Maskapai Sriwijaya dan Garuda sepakat menjalin kerja sama code share penerbangan domestik yang akan efektif dua atau tiga bulan lagi.

Chandra menyebutkan keduanya memiliki 87 rute sama dan 104 rute berbeda, yang memungkinkan kerja sama pelayanan yang melibatkan Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, maupun Citilink Indonesia dan NAM Air.

"Masyarakat bisa menikmati 104 di rute berbeda yang kita terbangi," katanya.
 

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018