Lyon (ANTARA News) - Pelatih Marseille, Rudi Garcia, mengaku terpaksa mengambil risiko untuk memainkan Dimitri Payet yang sedang tidak bugar pada pertandingan final Liga Europa yang dimenangkan Atletico Madrid di Lyon, Kamis dini hari WIB.

Karena bermain dengan kondisi fisik yang tidak maksimal, Payet diduga mengalami cedera dan ditarik keluar pada babak pertama. Bekas pemain West Ham itu menangis saat keluar lapangan karena cedera itu membuatnya terancam absen di Piala Dunia 2018.

"Dia (Payet) merasa cemas soal permainan dan tidak yakin apakah dia bisa menendang bola dengan keras. Dia tidak memperburuk cederanya hari ini, dia hanya tidak sepenuhnya fit. Dalam pertandingan seperti ini Anda harus mengambil risiko," kata Rudi Garcia dilansir UEFA seusai pertandingan.

Baca juga: Cedera di final Liga Europa, Payet terancam absen di Piala Dunia

Baca juga: Griezmann jadi "man of the match" final Liga Europa


Rudi Garcia beralasan terpaksa menurukan Payet karena pemain Timnas Prancis itu merupakan yang terbaik dalam skuat Marseille.

"Saya memilih untuk memainkan Dimitri (Payet), salah satu pemain terbaik kami. Dia menciptakan peluang untuk Germain," katanya. "Kami berharap dia akan 100 persen pulih dan kami memberinya tes kebugaran pagi ini."

Pelatih Atlético, Diego Simeone, ikut menyesali cedera yang dialami Payet yang membuat Atletico menang dengan mudah atas klub Prancis itu.

"Cedera Payet menyebabkan Marseille banyak masalah. Mereka bermain baik di Prancis, dan bagus di Liga Europa. Tapi malam ini mereka datang melawan tim Atlético yang luar biasa."

Baca juga: Atletico Madrid juara Liga Europa 2018 berkat dua gol Griezmann

 

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018