Makassar (ANTARA News) - Wakil Presiden (Wapres), M. Jusuf Kalla, meminta kepada Pemprov Sulawesi Selatan untuk lebih meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya sekaligus lebih fokus pada memberikan pelayanan (services) terbaik kepada masyarakat dan menjadi salah satu daerah pelayanan (services area). Dahulu, kata Jusuf Kalla, yang juga Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golongan Karya (Golkar), pada Temu Kader Partai Golkar bersama Cagub/Cawagub Sulsel di Makassar, Minggu, Sulawesi terkenal sebagai salah satu daerah yang maju, makmur, kaya Sumber Daya Alam (SDA) dan rakyatnya sejahtera di bawah kepemimpinan Andi Pangeran Pettarani, Andi Rivai dan tokoh-tokoh nasional lainnya. Namun kini, Wapres menilai, setelah Sulawesi terpecah-pecah menjadi enam propinsi, wilayahnya semakin kecil dan kekayaannya pun semakin berkurang (terbagi-bagi) "sehingga untuk memimpin suatu daerah, gampang-gampang susah," katanya. Sulsel, lanjutnya, kini sudah tidak kaya lagi meski memiliki banyak kekayaan alam seperti beras, udang dan kakao tetapi kekayaan Sulsel itu sendiri terletak pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya, bagaimana memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, mulai dari sarana (pelabuhan, bandara) dan pelayanan dari sisi fasilitas lainnya yang dapat membuat masyarakat dan pendatang lebih nyaman. Menurut Wapres Kalla, banyak daerah kecil, tapi mampu mensejahterakan rakyatnya. Dia mencontohkan, Singapura dikenal sebagai negara yang kecil dan tidak memiliki kekayaan sumber daya alam tetapi mempunyai SDM yang handal. Oleh karena itu, ia mengemukakan, Sulsel diharapkan bisa menjadi salah satu daerah yang menjadi pusat/andalan bagi daerah-daerah lainnya. "Dulu Sulsel punya sumber minyak dan gas tapi sekarang masuk dalam wilayah Sulawesi Barat tetapi Makassar yang merupakan ibukota Sulsel setidaknya memiliki SDM handal yang nantinya dapat mengelola kekayaan alam daerah lain," jelasnya. Apalagi, lanjutnya, dewasa ini, semua administrasi semakin kecil karena semuanya telah diserahkan kepada masyarakat untuk mengelolah dan mengatur sendiri daerahnya, pemerintah dalam hal ini hanya sebatas membuat/menetapkan regulasi. Dalam pemilihan kepala daerah mendatang, Wapres Kalla berharap, agar para calon dapat lebih fokus pada peningkatan pendidikan sebab hanya dengan pendidikan dapat dicetak manusia-manusia yang cerdas, terampil dan memiliki pengetahuan yang luas. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007