Makassar (ANTARA News) - Kapal tanker pendopo yang mengangkut bahan bakar minyak (BBM) milik PT Pertamina menyelamatkan satu orang penumpang kapal motor (KM) Handal Sakti 01 yang tenggelam di perairan selat Makassar sekitar pulau Dewakang Lompo (Besar), Kabupaten Pangkajene Kepulauan Pangkep, Sulsel, pada Minggu. Turmudi (35,) merupakan salah satu di antara 16 orang ABK kapal nahas yang tenggelam akibat dihantam badai ombak setinggi empat hingga enam meter dengan kecepatan angin 75 mil per jam itu. Ia mengaku lega karena berhasil diselamatkan kapal tanker pada Minggu (22/7) sekitar pukul 09.00 Wita, namun sedih karena hingga kini ia tidak mengetahui nasib rekan-rekannya yang lain. KM Handal Sakti 01 berlayar dari Gresik, Surabaya pada Senin (16/7) sekitar pukul 08.00 Wita dengan mengangkut pupuk sebanyak 1.000 ton untuk dibawa ke Parepare, Sulsel. Namun kapal yang panjangnya 64 meter dengan lebar 9,6 meter ini dihadang oleh ombak besar lalu tenggelam. Namun Turmudi belum bisa mengingat kapan persisnya kapal mereka tenggelam. Kepala Bidang KPLP Pelabuhan Makassar, Capt Jonggung Sitorus yang dikonfirmasi ANTARA Minggu (22/7) sore membenarkan kejadian itu dan mengatakan bahwa Tim SAR yang diperkuat KRI Ajak akan segera dikerahkan untuk mencari korban yang belum ditemukan. Dia mengatakan, informasi tenggelamnya KM Handal Sakti 01 itu baru diketahui dari kapal tanker yang menemukan Turmudi. Penyebab tenggelamnya kapal pengakut pupuk ini karena ada kebocoran pada bagian dek belakang kapal. "Kami sudah menerima informasi mengenai tenggelamnya kapal pengangkut pupuk tersebut dan kami telah meminta keterangan dari salah seorang ABK-nya. Menurut informasi, jumlah penumpang diperkirakan 16 orang dan hanya satu yang dipastikan selamat yakni Turmudi," ujar Jonggung. Turmudi yang ditemui di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Makassar belum bisa bebricara banyak karena mengaku masih trauma dengan peristiwa itu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007