Kupang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Lembata, di Nusa Tenggara Timur, gencar mempromosikan festival tiga gunung untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara ke daerah tersebut.

"Lembata memiliki tiga gunung yang sangat indah dan telah ditetapkan sebagai produk baru wisata alam untuk menarik kunjungan wisatawan mancanegara. Kami terus gencar mempromosikan potensi wisata itu agar lebih dikenal wisatawan mancanegara," kata Sekretaris Dinas Kominfo, Kabupaten Lembata, Karolus Kia Burin ketika menghubungi Antara dari Lembata, Selasa.

Ia mengatakan, ketiga lokasi wisata alam itu yakni Gunung Batutara, Gunung Ile Lewotolok dan Gunung Ile Werung.

Baca juga: Lembata undang wisatawan ke Ile Batu Tara, yang meletus tiap 20 menit

"Pemerintah Lembata sudah melakukan membuka festival tiga gunung itu pada tanggal 9 Mei 2018 di Jakarta. Berbagai promosi gencar dilakukan pemerintah dengan mengandeng pelaku wisata guna mempromosikan potensi wisata tersebut ke mancanegara," tegas Karolus.

Gunung Batutara memiliki keunikan karena gunung berapi ini meletup setiap 20 menit dengan menyemburkan asap serta bunga api sehingga akan memperlihatkan pesona keindahan gunung api.

Karolus mengatakan, Gunung Batutara menjadi salah satu obyek wisata terunik ke 11 di Indonesia, sehingga akan menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke kabupaten tersebut.

Sedangkan Gunung Ile Lewotolok, memiliki keunggulan karena hamparan kawah yang sangat luas serta udaranya yang sejuk dan gunung Ile Lewotolok telah berkontribusi pada kesuburan tanah serta panorama alam yang indah di kawasan itu.

Gunung Ile Werung di Kecamatan Atadei, salah satu gunung berapi dengan karakteristik kawah yang dalam dengan dinding batu terjal bekas letusan.

"Daya tarik tiga gunung itu sangat beraneka ragam dan menarik untuk dikunjungi wisatawan sehingga mendorong pemerintah Lembata mengelar festival tiga gunung dalam menarik wisata dunia," tegas Karolus.

Baca juga: Lima tempat liburan akhir tahun anti-mainstream

Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018