Jakarta (ANTARA News) - Recapital Advisors mengungkapkan bahwa proses penjualan PT Bank Tabungan Pensiunan Negara (BTPN) masih proses uji kepatutan dan kelayakan (fit anf profer test) di Bank Indonesia (BI), Senin. "Untuk BTPN sekarang sedang 'fit & proper test' di BI, diharapkan prosesnya selesai pada bulan September, dan kita sudah ada calon pembelinya, yaitu Texas Pasific Group (TPG)," kata Presiden Direktur Recapital Advisor, Rosan P. Roeslani, dalam konferensi pers di Jakarta. Menurut Rosan, pihaknya akan melepaskan semua kepemilikan sahamnya kepada TPG, yaitu sebesar 71,6 persen. "Kita akan menjual semua saham kita di BTPN," ujarnya. Dia juga mengungkapkan bahwa penjualan kepemilikannya ini seiring dengan rencana penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) BTPN yang akan dilakukan Perusahaan Pengelola Aset (PPA) pada pertengahan September 2007. Aset BTPN saat ini adalah senilai Rp8 triliun, sedangkan laba di 2006 adalah Rp251 miliar, dan tahun ini menargetkan memperoleh laba lebih dari Rp300 miliar. Dengan penjualan ini, lanjut Rosan, Recapital akan fokus membesarkan kepemilikannya di PT Bank Kesejahteraan Ekonomi (BKE). "Bank ini memiliki bisnis model hampir sama dengan BTPN, bedanya kalau BTPN nasabahnya pensiunan pengawai negeri sipil, sedangkan BKE nasabahnya pengawai negeri aktif," katanya. Menurut dia, bank tersebut prospeknya bagus, dan pihaknya berencana untuk menjadi mayoritas. "Bank ini sudah menjadi bank yang bagus dengan aset di bawah Rp1 triliun," ujarnya. Recapital saat ini mempunyai menguasai kepemilikan BKE sebesar 25,6 persen. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007