Milan (ANTARA News) - Pepe Reina, Paolo Cannavaro dan Salvatore Aronica diperintahkan menghadap Federasi Sepakbola Italia (FIGC) atas dugaan memiliki hubungan dengan orang-orang yang terkait mafia, menurut laporan di Italia dilansir AFP, Selasa (22/5).

Departemen anti-mafia di Naples, Napoli, membuka penyelidikan dan kepala jaksa FIGC, Giuseppe Pecoraro, telah memerintahkan tiga pemain untuk tampil sebelum sidang komite disiplin pada waktu yang belum diputuskan.

Cannavaro dan Aronica pernah bermain untuk Napoli selama beberapa tahun, sementara mantan penjaga gawang Liverpool, Pepe Reina, akan meninggalkan Napoli ke AC Milan pada musim depan.

Ketiga pemain itu akan diinterogasi atas tuduhan "mempertahankan hubungan yang tidak pantas" dengan keluarga Esposito antara lain Gabriele, Francesco dan Giuseppe, yang diduga menjadi tokoh terkemuka di dalam kelompok mafia Camorra.

Gazzetta Dello Sport melaporkan bahwa Reina (35) mengadakan pesta perpisahan di klub malam populer di Napoli yang dimiliki oleh salah satu saudara Esposito.

Jaksa FIGC juga akan mempertanyakan perwakilan dari tiga klub antara lain Napoli, Sassuolo dan Palermo.

Tiga karyawan Napoli termasuk manajer tim Paolo De Matteis dan mantan kepala tiket Luigi Cassano juga harus hadir sebelum sidang FIGC.

Cannavaro (36) mengundurkan diri dari Liga Italia pada Desember lalu dan bergabung dengan saudaranya, Fabio Cannavaro, menjadi staf pelatih di klub Liga Super China Guangzhou Evergrande.

Reina yang berada di tim Spanyol saat juara Piala Dunia 2010 dan juara Piala Eropa 2008 dan 2012, pertama kali bergabung dengan Napoli pada 2013 dengan status pinjaman dari Liverpool.

Dia sempat pindah ke Bayern Muenchen pada tahun berikutnya sebelum kembali ke Naples pada tahun 2015.

Selama kariernya di klub, Reina memenangkan Piala Super Eropa, Piala FA, dan Piala Liga bersama Liverpool, Bundesliga bersama Bayern dan Piala Italia pada tahun 2014, demikian AFP.

Baca juga: Pelatih Napoli bimbang tentukan sikap

Baca juga: Napoli kirim Crotone turun kasta ke Serie B

Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018