Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyepakati tambahan anggaran peralatan bagi pemusatan latihan nasional Pengurus Besar Persatuan Olahraga Layar Seluruh Indonesia (PB Porlasi) jelang Asian Games.

"Kami sudah komitmen alat itu akan ada tambahan baru dari dana yang sudah diberikan dari pemerintah. Tambahan dana itu muncul karena komitmen yang luar biasa dari ketua umum dan semua atlet," kata Menpora Imam Naharawi di sela-sela kunjungan pelatnas Porlasi di Jakarta Utara, Kamis.

Imam mengatakan tambahan anggaran untuk PB Porlasi sebesar Rp1,5 miliar hingga Rp2 miliar. "Saya kira itu angka yang cukup kecil dibanding komitmen yang luar biasa untuk mempersembahkan medali emas nanti," kata dia.

Imam mengharapkan peralatan baru bagi atlet-atlet cabang layar Indonesia dapat dipakai saat perlombaan dalam Asian Games 2018.

"Ketua Umum PB Porlasi tadi menyampaikan target dua medali emas dari cabang layar. Tentu nomor-nomor perlombaan itu akan didetailkan lagi dan pastikan semua alat dapat terpenuhi," kata Menpora yang menugaskan Deputi IV Kemenpora untuk mengurus tambahan anggaran Porlasi.

Baca juga: Wapres minta venue Asian Games Ancol dikebut

Selain peralatan, Menpora juga berjanji menyiapkan bonus bagi semua atlet Indonesia yang mampu menyabet medali emas Asian Games 2018.

"Kepercayaan diri dan optimisme itu harus ditambah karena kita tanding di rumah sendiri dan menyambut tamu-tamu. Apalagi kita negara maritim," kata Menpora.

Sebelumnya, Ketua Umum PB Porlasi Laksamana Muda TNI Darwanto mengatakan anggaran Pelatnas yang telah diterima dari Kementerian Pemuda dan Olahraga sebanyak 70 persen dari Rp6,2 miliar.

"Kami mengajukan anggaran Pelatnas Asian Games sebesar Rp16 miliar. Itu termasuk anggaran untuk Pelatnas di dalam negeri dan keikutsertaan uji coba di luar negeri," kata Darwanto.

Layar, lanjut Darwanto, menargetkan dua medali emas dari nomor wind surfing dan lasser menyusul optimisme penguasaan perahu dan arena perlombaan Asian Games karena Indonesia sebagai tuan rumah.
 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018