Banda Aceh, Aceh (ANTARA News) - Pemerintah Arab Saudi membolehkan pengambilan sidik jari dan data biometriks seorang calon jamaah haji (calhaj) Indonesia dilakukan di embarkasi mulai tahun ini.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Aceh, Abrar Zym, di Banda Aceh, Jumat, mengatakan, peraturan itu hal baru bagi calon haji di Tanah Air.

Ia melanjutkan, lazimnya pengambilan sidik jari dan lain sebagainya dilakukan setelah seorang calon haji tiba di bandara Arab Saudi, dan harus melewati pintu untuk melakukan proses imigrasi.

Namun musim haji 1439 Hijriah atau tahun ini, calon haji Indonesia di 13 embarkasi termasuk Aceh, kini cuma melewati proses perekaman sidik jari di asrama haji demi menghindari antrean panjang di bandara Arab Saudi.

"Ini, suatu langkah inovatif. Mempercepat proses keimigrasian di saat jamaah haji kita, memasuki bandara Arab Saudi," tegasnya.

Menteri Agama, Lukman Saifuddin, pekan ini usai menerima delegasi dari Arab Saudi ruang kerjanya menilai, upaya bagi calon haji asal Indonesia merupakan terobosan baru.

Pewarta: Muhammad Said
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018