Kathmandu, Nepal (ANTARA News) - Lebih dari enam juta orang Nepal masih hidup di bawah garis kemiskinan, atau 21,6 persen dari seluruh warga Nepal, kata Kementerian Keuangan Nepal di dalam satu laporan.

Penduduk Nepal mencapai 28,87 juta jiwa pada 2017, demikian Biro Pusat Statistik (CBS), badan statistik pusat Pemerintah Nepal.

Saat mengungkapkan Survei Ekonomi 2017-18 di Parlemen, Menteri Keuangan Nepla Yubaraj Khatiwada mengatakan meskipun angka kemiskinan berkurang selama bertahun-tahun, belum ada pencapaian di bidang itu sebagaimana diharapkan.

Nepal telah melakukan sejumlah tindakan, termasuk program terarah untuk mengentaskan orang miskin dan menciptakan kesempatan kerja, demikian laporan Xinhua yang dipantau Antara di Jakarta, Senin siang.

Menurut Survei Ekonomi tersebut, sebanyak 984.421 rumah tangga miskin telah mendapat manfaat dari program yang dilancarkan oleh PAF di 60 dari 77 kabupaten di negeri itu.

Tak kurang dari 44.810 pemuda juga bisa mandiri dalam delapan bulan pertama tahun fiskal saat ini, yang dimulai pada pertengahan Juli 2017 berdasarkan Youth and Small Enterpreneur Self Employment Fund.

Dana tersebut diciptakan untuk menyediakan pinjaman agunan gratis buat pemuda miskin yang menganggur agar mereka bisa mandiri.

Namun, karena terbatasnya peluang kerja di dalam negeri, sebanyak 4,3 juta warga Nepal telah mencari kerja di negara lain melalui saluran resmi dan tidak resmi, kata Survei Ekonomi itu.

Sebanyak setengah juta tenaga kerja memasuki pasar setiap tahun di Nepal.

Khatiwa mengatakan meskipun berbagai upaya terus dilakukan bagi pembangunan di negeri tersebut, ekonomi Nepal terus menyaksikan angka kemiskinan yang tinggi, pertumbuhan ekonomi yang rendah, kesenjangan sosial yang tinggi dan angka pengangguran yang juga tinggi.

Menurut Survei Ekonomi itu, ekonomi Nepal diperkirakan tumbuh sebesar 5,9 persen dalam tahun fiskal saat ini --yang berakhir pada pertengahan Juli. Pertumbuhan ekonomi rata-rata di Nepal selama satu dasawarsa belakangan berjumlah 4,3 persen.

Baca juga: Nepal Gandeng Better Than Cash Alliance untuk Percepat Pertumbuhan Ekonomi

Kegiatan ekonomi saat ini bergerak ke arah yang positif karena suasana penanaman modal yang mendukung, setelah pemerintah yang stabil dibentuk setelah pemilihan tiga-tahap saat ini, kata survei tersebut.

Pemerintah Nepal telah menargetkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dua digit dalam lima tahun ke depan, setelah pertumbuhan hampir dua digit dalam beberapa tahun sebelumnya, demikian Kebijakan dan Program Nepal yang diajukan ke Parlemen pekan lalu.

Baca juga: India janji perluas jaringan kereta Nepal

Pewarta: Chaidar Abdullah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018